[caption id="attachment_248289" align="alignleft" width="300" caption="ilustrasi/web"][/caption] Jawaharlal Nehru, Perdana Menteri India tahun 1947 sampai 1964, menyebut Gandhi sebagai tokoh terbesar India setelah Gautama, Sang Buddha. Ketika diminta untuk mengomentari tentang Gandhi, Einstein mengatakan "Pada saatnya akan banyak orang yang tak percaya dan takjub bahwa pernah hidup seorang seperti Gandhi di muka bumi". Winston Churchill, Perdana Menteri Inggris, menyebutnya 'Naked Fakir'. Siapa sesungguhnya laki-laki yang banyak menimbulkan kekaguman ini? Gandhi lahir pada tanggal 2 Oktober 1869 di Gujarat, India. Banyak orang di dunia memang lebih mengenalnya dengan nama Mahatma Gandhi yang dalam bahasa Sansekerta berarti “jiwa agung”, padahal nama aslinya adalah Mohandas Karamchand Gandhi. Mahatma Gandhi dibesarkan di sebuah keluarga yang memiliki pemikiran konservatif. Keluarganya memiliki hubungan dengan penguasa Kathiawad di India. Beberapa dari mereka bekerja pada pemerintah. Berbeda dengan Gandhi yang sepanjang hidupnya digunakan untuk menegakkan perdamaian. Awal perjuangan Gandhi bermula dari Afrika. Saat itu dia baru saja menyelesaikan studi hukum di Universitas College, London. Sebenarnya Gandhi setelah lulus kuliah telah mendirikan sebuah lembaga bantuan hukum di India, tetapi masyarakat tidak terlalu memanfaatkan lembaga tersebut. Dia pun pindah ke Afrika Selatan, dan menjadi salah satu pemerhati apartheid. Gandhi kemudian memutuskan untuk menjadi seorang aktivis politik dengan mendirikan gerakan non-kekerasan. Dia berada di negara tersebut sekitar 20 tahun. Gerakannya banyak diinspirasi oleh pemikiran penulis asal Rusia, Leo Tolstoy. Saat perang Boer berlangsung, Gandhi berperan sebagai “penyelamat dengan mendirikan tenda khusus untuk perawatan kesehatan. Setelah merasa misinya di Afrika Selatan selesai, dia kembali ke negara asalnya, India. Di India, Gandhi berjuang keras demi mewujudkan kemerdekaan negara tersebut. Namun, setiap tindakannya dilakukan dengan cara halus atau tanpa kekerasan. Dia menanamkan keyakinan pada rakyat India yang berhak mengurus serta mengatur tanah India adalah rakyat India sendiri. Gandhi menggunakan istilah Satyagraha yang berarti “kebenaran dan keteguhan pada seluruh masyarakat India” untuk mengobarkan semangat rakyat. Gandhi sering mengatakan nilai-nilai ajarannya sangat sederhana, yaitu berdasarkan kepercayaan Hindu tradisional: kebenaran (satya), dan non-kekerasan (ahimsa). Gerakan tersebut mulai gencar dilakukan oleh Mahatma Gandhi setelah Perang Dunia 1. Gerakan tersebut benar – benar mendapatkan dukungan penuh dari hampir seluruh rakyat India pada tahun 1919. Dalam menjalankan misinya tersebut, dia juga menerapkan strategi ekonomi. Gandhi memboikot barang – barang produksi Inggris lalu membangun perekonomian India secara mandiri meskipun hasilnya tidak terlalu besar. Pada tahun 1947 India menjadi negara merdeka, tapi terpecah dua, menjadi India dan Pakistan. Gandhi percaya manusia dari segala agama mempunyai hak yang sama untuk hidup bersama secara damai di dalam satu negara dan tidak menyetujui hal tersebut. Namun, di India pada saat itu, notabene rakyatnya berlatar belakang suku dan agama berbeda, sehingga yakin negara ini perlu dipecah. Banyak rakyat yang menginginkan agar para pemeluk agama Hindu maupun Islam memiliki negara sendiri. Perjuangan kemerdekaan yang dia lakukan menjadi inspirasi bagi koloni – koloni Inggris lainnya untuk berjuang mendapatkan kebebasan. Saat koloni – koloni tersebut telah terpecah, terbentuklah sebuah negara persemakmuran. Usaha perdamaian Gandhi harus terhenti pada 30 Januari 1948. Pada tanggal tersebut, dia menghembuskan nafas terakhirnya di New Delhi, India, akibat pembunuhan oleh seorang Hindu fanatik yang menganggapnya terlalu berpihak pada kaum muslim. Peristiwa tersebut hanya berselang dua minggu setelah penandatanganan perjanjian damai oleh pihak tentara Inggris dalam upaya membebaskan India dari belenggu perjajahan Britania Raya. Padahal seperti diketahui banyak orang, Gandhi adalah sosok pengagum dan sangat menghargai berbagai aliran kepercayaan, baik Islam, Hindu, maupunKristen. (m04/ajz)
Mengenang Sosok Mahatma Ghandi, Tokoh Terbesar India
[caption id=attachment_248289 align=alignleft width=300 caption=ilustrasi/web][/caption]
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 hari yang lalu
OJK Gandeng FSS Korea Tingkatkan Pengawasan Sektor Keuangan
9 jam yang lalu