Masa MP3 Berakhir? Opus Audio Codec Menjanjikan Suara Lebih Baik

BANDUNG (bisnis-jabar.com) – Apakah Anda tahu Internet Engineering Task Force? Ternyata itu merupakan nama dari sebuah komunitas internasional besar yang mencakup perancang jaringan, vendor serta peneliti. Misi mereka adalah mengatur, menyusun, meneliti standar untuk aplikasi online. Minggu ini mereka telah menyetujui Opus Interactive Audio Codec sebagai standar untuk audio online. Opus Codec ini dikembangkan oleh konsorsium peneliti dari Mozilla, Xiph.org, Skype, Microsoft, dan Broadcomm. Audio codec sebelumnya telah dioptimalkan untuk keperluan tertentu- MP3 untuk music, SILK untuk suara, dan sebagainya – tetapi Opus menjanjikan suara yang lebih baik untuk semuanya. Yang menarik, semua perusahaan yang terlibat dalam Opus telah berkomitmen membuatnya bebas royalty dan berbasis kode open-source. MP3 sendiri merupakan codec  yang dipatenkan. Artinya siapa saja yang ingin membangun sebuah distributor MP3, MP3 player, atau bahkan permainan yang menggunakan MP3 untuk streaming audio tidak dapat membuat software secara bebas. Christopher Blizzard, yang bekerja mengembangkan Mozilla, Red Hat dan Facebook menganggap open source ideal. “Anda masih bisa membangun Web browser, Web server, editor foto, JS library, CSS library, editor HTML, sebuah sistem penerbitan Web, sistem perdagangan - apa pun yang didasarkan pada teknologi web dasar- tanpa meminta siapa saja untuk ijin,” katanya. Opus memang tidak akan memecahkan masalah dalam semalam, tetapi menjanjikan jalan ke depan. Firefox akan mendukung pemutaran file asli Opus, Google akan mengimplementasikannya pada Chrome dan sebagainya. Opus hadir dan diharapkan akan menciptakan suara lebih baik dengan sedikit uang pada browser masa depan, aplikasi ponsel, dan software desktop sebagai codec bebas. (digitaltrends/k60/ajz)