Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APPLE VS SAMSUNG: Kalah Kasus Paten, Harga Saham Turun 7,5%

HONG KONG: Samsung bukan satu-satunya pembuat smartphone Asia yang mengalami Senin Hitam (Black Monday) dengan kemerosotan harga saham.

HONG KONG: Samsung bukan satu-satunya pembuat smartphone Asia yang mengalami Senin Hitam (Black Monday) dengan kemerosotan harga saham. Saham perusahaan Korea Selatan itu jatuh 7,5% pada hari pertama perdagangan setelah juri di California memutuskan bahwa Samsung harus membayar lebih dari US$1 miliar untuk Apple karena melanggar enam paten. Kekalahan tersebut memunculkan pertanyaan soal kemampuan pemain Android lain untuk menangkis serangan pengacara dari Cupertino. Derita itu menyebar ke bagian lain dari dunia smartphone Asia: di Hong Kong, misalnya, harga saham ZTE, produsen smartphone terbesar di China, turun 7,1%. Di Taiwan, saham HTC yang adalah rival Samsung, turun 2%. Saham HTC telah meluncur 47% tahun ini setelah mencoba bertahan dalam pertempuran paten sendiri terhadap Apple. "Secara umum, tampaknya kubu Android kalah dalam perang paten," kata Dennis Chan, analis Yuanta Securities di Taiwan. Momen kemenangan Apple ini jadi suatu masalah bagi Samsung maupun produsen lain, sebab Apple akan segera meluncurkan iPhone 5. Perusahaan-perusahaan itu sekarang tampaknya harus mundur dan mencari tahu berapa banyak mereka perlu mengubah ponselnya untuk menjaga diri dari benturan dengan polisi paten. "Semakin lengkaplah hal yang [sebelumnya] kurang kejelasan. [Putusan] itu adalah urusan besar menuju ke iPhone 5. Hal tersebut mendorong kembali kemampuan mereka untuk memperkenalkan produk," kata Kishore Suratkal, analis Religare Capital Markets di Hong Kong. Samsung mengatakan tidak akan menyerah. Perusahaan ini akan meminta Hakim Distrik AS Lucy Koh untuk membatalkan putusan. Jika dia tidak membatalkannya, kata juru bicara Samsung Mira Jang, perusahaan akan mengajukan banding. "Kami percaya bahwa konsumen dan pasar akan berpihak kepada mereka yang memprioritaskan inovasi melalui litigasi, dan kami akan membuktikan hal itu tidak perlu diragukan lagi," kata perusahaan dalam sebuah memo yang diposting di blog-nya pada Senin (27/8). Beberapa saingan Samsung bisa menikmati tekanan kemunduran pada rival mereka. Melawan tren di sebagian besar kalangan pembuat smartphone di Asia, harga saham LG Electronics justru naik di bursa Seoul, melonjak hampir 3%. Seperti LG, perusahaan China seperti ZTE dan Huawei Technologies yang telah bersaing untuk terhadap Apple dan Samsung di pasar AS, mungkin dapat mengambil peluang bisnis. Analis Nomura International, Leping Huang, mengatakan jika pengadilan menerbitkan perintah untuk melarang penjualan beberapa ponsel Samsung, maka beberapa konsumen akan membeli smartphone dari orang-orang China. Jika perang paten berikutnya dilancarkan, maka China memiliki kartu as. "[Jika] kau menuntut sebuah perusahaan China, masalahnya adalah Anda akan memiliki risiko kehilangan pangsa pasar di China," kata Cynthia Jinhong Meng, analis Jefferies Hong Kong. Hal itu berbeda jika Apple melawan sebuah perusahaan Korea seperti Samsung atau perusahaan Taiwan seperti HTC. Menurutnya, Apple tidak perlu khawatir kehilangan pasar di negara asal dua produsen itu. Nilai kemenangan US$1 miliar, kata Meng, merupakan angka yang kecil bagi Apple. "Apple tidak pernah benar-benar ingin uang itu," kata Meng. "Mereka ingin menghentikan pengiriman." (bas)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper