FOTOGRAFI: Yuk, Ramai-ramai Kita "Nyetrit"

(istimewa) Dunia fotografi saat ini digandrungi oleh banyak kalangan. Komunitas fotografi pun bertebaran dimana-mana. Mereka mengadakan diskusi foto, hunting bareng dan silaturahmi para fotografer. Hunting foto menjadi alternatif yang dilakukan para pecinta fotografi untuk melatih kemampuan teknis fotografinya. Bandung Street Photography, salah satu komunitas pecinta foto di Bandung juga punya gaya sendiri untuk melatih kemampuan memotretnya yaitu dengan nyetrit.  Nyetrit merupakan kata lain yang diambil dari street yang berarti jalan. Nyetrit juga diartikan memotret turun ke jalan. "Semua aktifitas memotret yang kami lakukan di ruang publik itu namanya nyetrit," kata Ahmad Shofyadi, anggota Bandung Street Photography. Komunitas yang terdiri dari orang - orang yang hobi jalan - jalan dan makan itu lebih senang menamai aktifitas memotretnya dengan nyetrit daripada hunting foto. Nyetrit ala Bandung Street Photography mengajak fotografernya untuk membaur dan melakukan pendekatan pada objek yang akan diambil. "Dari situ akan timbul keakraban dan suasana hangat ketika nyetrit," tambah Ahmad. Tidak hanya memotret, nyetrit juga memberikan pemahaman lebih mengenai kehidupan yang ada di jalan. Mereka tidak hanya melulu memikirkan objek foto atau komposisi, tetapi juga mengulik objek foto secara kontent. Biasanya mereke menemukan relitas kehidupan sosial, ekonomi, sejarah dan yang lainnya. " Nyetrit melatih kepekaan mata untuk lebih cermat melihat hal kecil yang ada di sekitar. Sambil belajar membaca simbol - simbol, pola-pola yang ditemukan di jalan," ujar Ahmad yang ditemui bisnis-jabar.com ketika tengah nyetrit di sungai Cikapundung. Rute-rute yang disusuri yaitu seluruh sudut kota Bandung. Karena setiap sudut jalan memiliki keunikan masing-masing. Misalnya susur rel kereta api, wisata bangunan tua  bahkan seringkali mereka menemukan spot jajan enak dan murah di Bandung. Komunitas yang berdiri sejak Februari 2011 ini memiliki anggota yang berasal dari berbagai macam profesi. Untuk menunjukkan eksistensinya, pada 27 Januari 2012, bertepatan dengan peringatan Bandung Street Photography mereka menggelar pameran foto bertajuk Bandung,Sanguan!! Mengenai  pandangan mereka terhadap segala aspek kehidupan Bandung. Mulai dari ikon-ikon kota, akulturasi budaya, hilangnya ruang publik, dan lain sebagainya. Untuk kedepannya komunitas beranggotakan lebih dari 200 orang di dunia maya dan 20 orang yang aktif di kota Bandung ini akan terus menggelar pameran sebagai wujud apresiasi sebagai pecinta fotografi Bandung.(risanti/m02/yri)