Perajin Bedug di Karawang Sempoyongan

(antara)KARAWANG -- Perajin bedug di Rengasdengklok Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengeluhkan tingginya harga bahan baku bedug di tengah meningkatnya pesanan permintaan bedug selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1433 Hijriyah. "Bahan baku bedug seperti kulit sapi dan kerbau mencapai sekitar Rp20.000 sampai Rp25.000 per lembar untuk ukuran drum. Padahal sebelumnya hanya Rp10.000 sampai Rp15.000," kata Eye, seorang perajin bedug di Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok, Sabtu. Ia mengaku, tingginya harga bahan baku bedug tersebut cukup membingungkan dalam menentukan harga jual bedug yang diproduksinya. Sebab produksi bedug yang dihasilkannya sudah terkenal murah, hanya mencapai Rp800 ribu sampai Rp900 ribu. Jika bedug yang diproduksinya dinaikkan, kata dia, dikhawatirkan pemesan akan mencari perajin bedug lainnya. Sebab, harga bedug kini cukup bersaing di tengah meningkatnya pesanan selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah. Ia mengaku mendapat bahan baku bedug secara langsung dari salah satu rumah pemotongan hewan di sekitar Rengasdengklok. Untuk 1,5 meter kulit sapi diakui bisa membuat empat sampai lima buah bedug ukuran sedang. Menurut dia, sejak memasuki Ramadhan lalu hingga kini pihaknya terus menerima pesanan permintaan bedug, baik pesanan dari Karawang maupun dari luar Karawang seperti dari Bekasi dan Purwakarta. "Sekarang ini saya sedang mengerjakan banyak pesanan, dan untuk saat ini, pesanan yang sudah terpenuhi baru 20 bedug," kata dia.(Antara/yri)