Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RAMADAN 2012: Aktivitas Cirebon Belum Normal Saat Awal Puasa

Ilustrasi (jibiphoto)CIREBON (bisnis-jabar.com) - Memasuki hari kedua puasa ramadan 1433 hijriyah, suasana Kota Cirebon masih tampak lengang dari segala aktivitas yang biasanya ramai.
Ilustrasi (jibiphoto)
Ilustrasi (jibiphoto)

Ilustrasi (jibiphoto)CIREBON (bisnis-jabar.com) - Memasuki hari kedua puasa ramadan 1433 hijriyah, suasana Kota Cirebon masih tampak lengang dari segala aktivitas yang biasanya ramai. Suasana di sejumlah daerah yang biasanya menjadi pusat keramaian seperti di depan Pasar Kanoman terlihat sepi karena sejumlah toko dan penyedia jasa seperti bengkel di deretan tersebut tutup sejak kemarin (awal puasa). Aktivitas masyarakat lebih banyak terlihat di pasar tradisional seperti di pasar Jagasatru dan pasar Kanoman Kota Cirebon, yang tidak pernah sepi dari berbagai aktivitas sejak pagi hari. Pengurus UPTD Pasar Jagasatru Kota Cirebon, Alimin mengatakan pada awal puasa kebanyakan masyarakat di Cirebon melakukan tradisi munggahan atau berkumpul bersama keluarga pada saat makan sahur dan buka puasa pertama. Dan ketika hal itu dilaksanakan kebanyakan mereka libur bekerja baik pedagang ataupun pekerja lainnya selama beberapa hari. “Tak hanya mereka yang beragama islam, para pemilik toko atau tempat usaha non muslim pun beberapa hari menutup tempat usahanya dan meliburkan para karyawannya pada saat awal puasa,” katanya, Minggu (22/7). Alimin menuturkan suasana lengang di sejulah lokasi yang biasanya ramai oleh berbagai aktivitas, biasanya terjadi selama 2-3 hari di awal puasa ramdan. “Kalau sudah menginjak hari keempat, aktivitas akan berjalan normal, namun ada sedikit perubahan waktu buka yang lebih siang dari hari biasanya,” tuturnya. Ketika ditemui terpisah, salah satu pramuniaga toko perlengkapan kue di Jalan Lemahwungkuk Kota Cirebon, Hartinah menurutkan sejak H-1 puasa ramadan atau 20 Juli 2012, majikannya sudah meliburkan para pegawai hingga 21 Juli, sedangkan pada hari kedua dirinya diperintahkan untuk masuk kerja dan membuka toko seperti biasanya. “Meskipun tetap ada pembeli yang datang, namun jumlahnya tidak sebanyak hari-hari biasa, karena pada saat ramdan biasanya para masyarakat belanja berbagai kebutuhan kue dan bolu sekitar 10 hari sebelum idul fitri,” ujarnya. (k3).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maman Abdurahman

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper