(web)Meski tahun sudah menunjukkan 2012, namun 151 warga di Kampung Pojok, Desa Tanjungsari, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya belum menikmati listrik dari PLN secara wajar. Mereka masih menerangi rumahnya setiap malam menggunakan lampur berbahan bakar minyak tanah atau lampu cempor. Sukirman, salah seorang warga Pojok mengatakan, untuk mendapat pengaliran listrik dari PLN, warga harus mengeluarkan sedikitnya Rp8 juta. Biaya tersebut untuk pemasangan kabel yang akan dihubungkan kepada listrik di rumah tetangga sejauh 4 km. Kabel harus melintasi kawasan pesawahan dan hutan yang renta terharap gangguan cuaca dan reruntuhan pohon. “Listrik yang saya sambungkan inipun sering mati karena dayanya sedikit. Setiap saat harus dikontrol karena kabel sangat jauh. Jadi biaya peamsangan listrik ke rumah beberapa kali lebih mahal ketimbang pemasangan baru di kota atau daerah yang terjangkau listrik PLN,” terang Sukirman, saat menerima bantuan listrik bertanaga accu dari PT Telkom Indonesia, Munggu (6/5). Senada dengan Sukirman, tokoh masyarakat Kampung Pojok Sadeli menyebutkan, mengkhawatirkan saat ada warga sakit yang memerlukan penerangan jalan. Terpaksa penerangan dibuat dari obor. “Rasanya masih seperti masa penjajahan. Tidak ada penerangan listrik ke kampung ini. Kami beberapa kali mengajukan listrik kepada pemerintah namun tidak ada realisasi,” katanya. Kini, 151 warga Kampung Pojok akhirnya merasakan penerangan listrik dari Coorporate Sosial Responsibiliy (CSR) PT Telkom dengan program Listrik Mandiri Rakyat meski masih bertenaga accu. Seluruh rumah mendapatkan bantuan satu accu yang bisa menyalakan empat lampu 15 watt. Kalau sudah habis, accu dicharge dengan genset yang juga sumbangan PT Telkom. (k55/ajz)
Duh...Sudah 2012, warga Pojok masih gunakan lampu cempor
(web)Meski tahun sudah menunjukkan 2012, namun 151 warga di Kampung Pojok, Desa Tanjungsari, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya belum menikmati listrik dari PLN secara wajar. Mereka masih menerangi rumahnya setiap malam menggunakan lampur berbahan bakar minyak tanah atau lampu cempor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

21 jam yang lalu
Kemarau Basah Kacaukan Produksi Garam di Cirebon

1 minggu yang lalu
Kawal Pembangunan Desa, Pemprov Jabar Gandeng ITB
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
