Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ANGKARA MURKA 3D: Benarkah film 3D pertama Indonesia?

Oleh Abdalah Gifar

Oleh Abdalah Gifar BANDUNG (bisnis-jabar.com): Saat ini tengah tayang di jaringan bioskop Blitmegaplex, film berjudul ANGKARA MURKA 3D. Label 3D (3 Dimensi) di belakang judul film memang menunjukkan bahwa film ini menggunakan teknologi yang kerap digunakan film-film kelas Hollywood. Judul internasional untuk film ini yaitu Amphibious 3D dan untuk peredarannya di Indonesia menggunakan judul ANGKARA MURKA 3D. Perilisannya sempat tertunda lebih dari dua tahun (semula akan dirilis tahun 2010). Film 3D pertama yang diproduksi di Indonesia ini akhirnya resmi dirilis di bioskop tanah air sejak 18 April, kemarin. ANGKARA MURKA 3D diproduksi di Indonesia dengan campuran bintang-bintang lokal dan asing dengan berbahasa Inggris. Film produksi Komodo Films ini dibintangi oleh Michael Pare, Janna Fassaert, Monica Sayangbati, dan Verdi Solaiman. ANGKARA MURKA digadang-gadang sebagai film 3D Indonesia pertama, karena memang salah satu produsernya Ananda Siregar, adalah orang Indonesia. Berkisah tentang teror makluk kalajengking laut raksasa, yang dulu terkunci di kedalaman sebuah peradaban tua di perairan Sumatera Indonesia. Film ini digarap oleh sutradara berpengalaman asal Filipina, Brian Yuzna. Keterlibatan Brian Yuzna dengan orang-orang film Indonesia bukanlah yang pertama. Sebelumnya dia pernah memproduseri sebuah film omnibus (kumpulan film pendek) horor berjudul TAKUT: FACES OF FEAR. Film tersebut disutradarai oleh tujuh sutradara Indonesia, di antaranya The Mo Brothers (sutradara Rumah Dara), Rako Prijanto, dan Riri Riza. ANGKARA MURKA 3D sendiri mengisahkan tentang Skylar, seorang  ahli biologi kelautan yang mempekerjakan seorang kapten kapal charter Jack Bowman untuk membantu dia menemukan sampel  mahluk hidup prasejarah dari Laut Sumatra Utara. Dalam ekspedisi ini, mereka bertemu beberapa penyelundup yang bermarkas di sebuah jermal di tengah laut. Tamal, seorang yatim piatu yang dijual oleh pamannya yang seorang dukun ke jermal tersebut, memohon kepada Skylar untuk membawanya pergi . Semenjak Tamal tiba, hal-hal misterius mulai terjadi, sampai satu persatu para penyelundup itu dibunuh seekor makhluk yang mengerikan dari kedalaman laut. Sekarang Skylar dan Jack harus melawan mahluk tersebut , yang dulu terkunci di kedalaman sebuah peradaban tua dan sekarang akan muncul kembali. Walau tidak murni sebagai karya anak negeri, film ini memberikan angin segar bahwa teknologi yang diterapkan di Hollywood masih bisa dikejar dan bahkan mungkin disamai oleh sineas dalam negeri. (m03/yri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper