Bandung akan miliki rumah potong hewan taraf internasional

[caption id="attachment_159095" align="alignleft" width="300" caption="reuters"][/caption] BANDUNG (bisnis-jabar.com): Ancaman Australia untuk tidak mengekspor sapi ke Indonesia akan berlaku serius jika Indonesia tidak memiliki rumah potong hewan (RPH) sapi yang memiliki standar internasional. Merespon ancaman ini, PT Kadila Lestari Jaya yang bergerak dalam import sapi berinisiatif memberikan bantuan sebesar Rp750 juta untuk membangun rumah potong hewan (RPH) sapi di Jalan Arjuna Bandung. Handy Tanu Saputra, perwakilan PT Kadila Lestari Jaya, mengatakan dibangunnya RPH standar internasional karena pihaknya khawatir impor sapi dari Australia dihentikan. “Australia tidak mau mengirim sapi ke Indonesia jika RPH di Kota Bandung tak memenuhi persyaratan yang ditetapkan diantaranya tidak melalui penyiksaan,” katanya. "Sapi selama ini dipotong diringkus terlebih dahulu bahkan ada yang disiksa sehingga sapi stress. Sedangkan RPH yang standar internasional sapi langsung dipotong tanpa diringkus," kata Handy. Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda yang meninjau RPH di Jalan Arjuna mengatakan RPH sapi dari Australia harus dipotong secara sejahtera. “RPH ini untuk memenuhi standar pemotongan sapi impor yang merupakan permintaan pemerintah Australia,” kata Ayi. Jika RPH di Kota Bandung tak menyediakan RPH standar internasional maka Australia tak akan mengekspor sapi. Menurut Handy lahan RPH seluas 700 M2 segera dioperasikan dalam waktu dekat. Dengan standar internasional, pemotongan sapi nantinya hanya akan memakan waktu kurang lebih 4 menit.(k57/yri)