Green Tea Blizzard, es krim Warren Buffett yang sukses di China

[caption id="attachment_154461" align="alignleft" width="300" caption="web"][/caption] Oleh Tisyrin Naufalty Tsani International Dairy Queen Inc., pembuat es krim yang dimiliki Warren Buffett, dari Berkshire Hathaway Inc. (BRK/A), berencana memperluas bisnis di China dan Thailand. Mereka memanfaatkan peluang di negara berkembang. “Strategi kami untuk pengembangan pasar internasional adalah pasar negara berkembang, dan Asia telah menjadi titik fokus, “ kata Chief Executive Officer, John Gainor, 55, dalam sebuah wawancara telepon. Dairy Queen telah menyesuaikan menu berdasarkan “profil rasa” dari konsumen di setiap negara, katanya. Dessert The Green Tea Blizzard penjualannya nomor satu di China, sedangkan Oreo Blizzard menjadi judul di AS, kata Gainor. Pembuat es krim yang memiliki lebih dari US$3,2 miliar penjualan tahunan, membuka 500 lokasi di China dan lebih dari 270 di Thailand. Bahkan diperluas lagi hingga Saudi Arabia, Mesir, Guatemala dan Singapura di 2011, perusahaan yang berbasis di Minneapolis mengatakan hal ini. Dairy Queen, yang mereknya termasuk pembuat minuman buah Orange Julius dan ritel popcorn Karmelkorn, dibeli oleh Omaha, Berkshire yang berbasis di Nebraska pada 1998. Buffett, CEO Berkshire sekaligus chairman, mengatakan pada saat itu, bahwa dia dan Vice Chairman Charles Munger adalah pelanggan tetap Dairy Queen. Berkshire secara historis berasal dari “jumlah yang relatif kecil” dari penjualan dan keuntungan dari pasar intenasional, perusahaan mengatakan bulan lalu dalam aturan yang berlaku. Pertumbuhan internasional telah terkena resiko meningkat dari “kondisi politik tidak stabil dan kerusuhan sipil” di negara tertentu.(Bloomberg/ajz)