Saat ini teknologi perfilman sudah sedemikian canggih dengan berbagai efek visual dan audio yang mengagumkan. Meski begitu, film-film klasik bisu masih tetap akan menjadi karya seni bernilai tinggi, yang tak bisa dibandingkan dengan film modern. Berikut 7 film bisu yang menjadi pelopor dan menginspirasi industri perfilman modern. [caption id="attachment_148419" align="alignleft" width="260" caption="web"][/caption] 1. Sunrise: A Song of Two Humans (FW Murnau, 1927) Film ini dibuat oleh FW Murnau, salah satu sutradara terhebat pada masanya. Sunrise bercerita tentang sebuah kisah pernikahan. Sang suami jatuh cinta kepada seorang gadis muda dari kota, yang terus mencoba menggodanya. Namun sang suami akhirnya menyadari ia tak bisa bersama gadis itu, dan lebih mencintai istrinya. Mereka berdua pun menghabiskan waktu berdua di kota, dan belajar betapa mereka saling membutuhkan. Film ini sangat indah dan Anda pun pasti akan terpesona menontonnya. 2. The Passion oh Joan Arc (Carl Dreyer, 1928) Film ini benar-benar bisu, tak ada soundtrack, atau efek suara apapun. Namun Joan of Arc tetap menjadi salah satu film terbaik dalam sejarah. Menceritakan tentang saat-saat terakhir Joan of Arc, seorang santo sekaligus pahlawan nasional Prancis. Film klasik ini sangat berpengaruh karena close up shots-nya, dan penggunaan make up yang sangat minim untuk membuatnya semakin terlihat nyata. 3. The Gold Rush (Charlie Chaplin, 1925) Chaplin benar-benar seorang legenda, dan film ini merupakan salah satu yang terbaik. Karakter ciptaannya, Tramp yang terkenal itu pergi ke Alaska untuk ikut dalam perburuan emas. Ia menemukan banyak emas, lebih dari yang ia duga. Chaplin sendiri bahkan mengatakan film ini adalah salah satu favoritnya. 4. City Lights (Charlie Chaplin, 1931) Salah satu karya terakhir Chaplin ini seorang gelandangan jatuh cinta kepada seorang gadis penjual bunga yang buta. Gadis itu percaya gelandangan itu adalah orang kaya raya. Karena tak bisa terus menerus membohongi gadisnya, gelandangan itu akhirnya berusaha keras mengumpulkan uang untuk membayar operasi mahal, demi mengembalikan penglihatan gadis itu. Akhir cerita film ini sering disebut-sebut sebagai salah satu yang terbaik dalam sejarah perfilman. 5. Metropolis (Fritz Lang (1927) Metropolis merupakan film sains-fiksi modern yang pertama. Film ini telah menginspirasi sejumlah film sains-fiksi ternama seperti Star Wars dan Blade Runner. Metropolis juga menjadi film bisu termahal yang pernah diproduksi. Film asal Jerman ini bercerita tentang kisah di kota masa depan, yang tengah mengalami krisis sosial antara pekerja dan pengusaha dalam kapitalisme. Film ini mengalami proses editing ketat, dan potongan-potongannya tersebut dikabarkan hilang. Namun pada 2008, semua potongan film ini akhirnya ditemukan di sebuah museum film di Argentina. 6. The Birth of a Nation (DW Griffith, 1915) Film yang menjadi inspirasi bagi semua film modern saat ini. Sorot close up, camera-panning, dan sorot mata tajam adalah hal-hal yang diperkenalkan pertama kali oleh DW Griffith melalui film ini. Film ini berkisah tentang epic kelahiran sebuah negara bernama Amerika Serikat. Di luar berbagai kontroversi tentang film ini, The Birth of A Nation mendapatkan kesuksesan luar biasa. 7. The Phantom of the Opera (Rupert Julian, 1925) Film adaptasi dari novel ternama karya Gaston Leroux. Filmnya sendiri diingat karena penampilan sang aktor Lon Chaney, yang merias wajahnya sendiri. Chaney mengecat kantung matanya dengan warna hitam, dan memberikan kesan mirip tengkorak. Ia menarik ujung hidungnya dan menjepit dengan kawat, serta menggunakan cat hitam untuk membuat lubang hidungnya terlihat besar. Chaney juga memasang rahang palsu untuk menyempurnakan tampilannya sebagai “phantom” yang menyeramkan. Chaney sendiri sebetulnya amat kesakitan akibat riasan ekstrim ini, namun sukses menjadi ikon paling diingat sebagai Phantom of The Opera. (listverse/ajz)
FILM BISU: 7 Film klasik bisu terbaik
Saat ini teknologi perfilman sudah sedemikian canggih dengan berbagai efek visual dan audio yang mengagumkan. Meski begitu, film-film klasik bisu masih tetap akan menjadi karya seni bernilai tinggi, yang tak bisa dibandingkan dengan film modern. Berikut 7 film bisu yang menjadi pelopor dan menginspirasi industri perfilman modern.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

6 menit yang lalu
Bisikan Terbaru JP Morgan Soal Sektor Saham Batu Bara Indonesia

40 menit yang lalu
Obligasi Jumbo BBRI, MEDC, MDKA Cs Jatuh Tempo, Lebih dari Rp40 Triliun
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

15 jam yang lalu
24 WNI Asal Jabar Dipulangkan Bertahap dari Iran

17 jam yang lalu
Jabar Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
