MIE RAMEN Jigoku di Cikutra Bandung, Enak di Lidah dan Enak di Kantong!

Makanan luar biasanya dijual dengan harga yang relatif mahal, misalnya saja makanan Jepang. Tapi tidak dengan Jigoku Ramen yang menawarkan berbagai sajian khas selera Negeri Sakura dengan racikan khas Priangan. Jigoku memiliki slogan “Kalo bisa murah kenapa harus mahal?! Rasa bintang 5, harga kaki 5!” Kresna Utama, pemilik sekaligus penggagas Jigoku Ramen mengatakan di Indonesia ketika pertama kali ada  ramen dijual mahal, itu yang mempengaruhi pandangan orang. “Logika saya bahan baku roti dan terigu ukurannya bisa sama, tapi karena terjebak dengan makanan berat, jadi ya kenapa bisa murah, saya nanya kenapa yang lain mahal,” ujar mahasiswa Komunikasi Universitas Islam Bandung (UNISBA) angkatan 2008 ini. Kresna menjelaskan, untuk mie-nya sendiri Jigoku ramen merupakan buatan sendiri (handmade) tanpa mesin, semua diolah dengan tangan, tanpa pewarna mie. Setiap harinya stok mie buatan Jigoku cukup terbatas, dibuat tanpa bahan pengawet, stocknya hanya untuk satu hari saja setiap harinya. “Dalam satu hari, Jigoku bisa menjual hingga 126 mangkok yang bisa habis dalam 6 jam saja, Jigoku buka dari jam 12 hingga 9 malam tapi belum pernah sampai jam 9, ramen sudah habis,” katanya. Anda dapat merasakan perbedaan mie ramen buatan sendiri ini, rasa kenyal dan segarnya sangat memanjakan lidah.  Jigoku mempertahankan kualitas mie yang sehat dan tanpa lilin sehingga menjadikan santapan berkuah rempah alami dan mie yang disajikan fresh serta menyehatkan. Awalnya hanya ada 3 menu pilihan, sekarang sudah ada 13 pilihan menu ramen. Jigoku Ramen Original, Jigoku Ramen Chicken Terriyaki, Jigoku Ramen Sausage Beef Frank, Jigoku Ramen Ebi Furai, Jigoku Ramen Sirloin Blavia, Jigoku Ramen Ebi Katsu, Jigoku Ramen Spicy Wings, Jigoku Ramen Japanese Tofu Yaki, Jigoku Ramen Meat Ball with BBQ Sauce, Jigoku Rmen Fu Yung Hay Katsu, Jigoku Ramen Prawn  Sea Food Butter, King of Jigoku Ramen.  Harganya mulai Rp6.000 – Rp19.000 saja untuk seporsi. Selain enak di lidah, enak pula di kantong. Menu andalannya adalah Jigoku Ramen Sausage Beef Frank. Semua menu ramen adalah resep hasil racikan sendiri. Selain itu terdapat pilihan tingkat kepedasan dari level 1,3,5,7,hingga 10, kuah juga dapat dipilih antara kuah shoyu yang memiliki rasa asin dan gurih atau kuah karee Jepang. Kresna menjelaskan bahwa awal mula ia menggunakan nama Jigoku berasal dari nama salah satu mata air di Jepang. "Di Jepang ada mata air, salah satunya Jigoku dan warnanya merah seperti darah, saya juga dikasih tahu salah satu pengunjung bahwa Jigoku itu secara harfiah artinya adalah neraka," ujarnya Setiap sebulan sekali Jigoku launching menu baru dan untuk Februari ini  akan launching menu premium, diantaranya Indonesian Ramen, Chicken Karage Super, King of King Ramen dengan range harga Rp 18.000 – Rp 24.000, dijualnya pun dalam jumlah yang terbatas. Selain menu ramen, minuman yang ditawarkan di Jigoku Ramen ini juga patut dicoba. Menu minuman favoritnya adalah Virginia Sweet Cheeseeith creamer Rp8.000 dan Belgian Choco Flava Rp5.000 saja. Saat ini Kresna dibantu dalam mengelola Jigou Ramen bersama beberapa temannya yaitu, Egy Yudiaswara, Sigit Dwi Prasetyo, dan Dikha Primanika. Saat ini Kresna juga masih tetap masuk dapur dan memasak sendiri ramen Jigoku. Jigoku Ramen buka kecuali hari Rabu. Anda bisa langsung datang ke House of Jigoku Ramen. Selamat mencoba!(yri) @jigoku_ramen Jalan Pahlawan No. 62 jigokuramen1@gmail.com 087822132993