Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kegempaan Gunung Papandayan 6 kali dalam 6 jam

GARUT (bisnis-jabar.com): Kegempaan Gunung Papandayan, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mencapai enam kali terhitung Sabtu dini hari dalam waktu pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.

GARUT (bisnis-jabar.com): Kegempaan Gunung Papandayan, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mencapai enam kali terhitung Sabtu dini hari dalam waktu pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB. "Kegempaan di Papandayan sudah terjadi enam kali, itu diatas normal," kata Momon salah satu petugas Pos Pengamatan Gunung Papandayan di Kecamatan Cisurupan, hari ini. Kegempaan vulkanik tersebut, dijelaskan Momon baru tercatat dalam waktu enam jam dan dapat kembali dilakukan pencatatan tingkat kegempaan pukul 18.00 WIB setiap harinya. Beberapa hari sebelumnya jumlah tingkat kegempaan terhitung terjadi 48 kali, sementara akhir bulan Juli terjadi kegempaan mencapai 50 kali. Adanya peningkatan kegempaan secara berulangkali tersebut, menurut Momon dapat dinyatakan Gunung Papandayan bukan status waspada melainkan siaga. Sejak terakhir meletus Gunung Papandayan 11 November 2002, dijelaskan Momon baru kali ini dinyatakan kembali terjadi peningkatan status siaga, padahal sebelumnya hanya status waspada. Sementara peningkatan suhu kawah, dijelaskan Momon tidak terjadi peningkatan yang siginfikan atau masih tergolong normal. "Kecuali gempa yang terus mengalami peningkatan, sebelumnya hanya berstatus waspada saja dengan jumlah kegempaan yang terjadi diatas rata-rata aktif normal," jelasnya. Sementara itu status Gunung Papandayan (2665 mdpl) dinaikan statusnya dari waspada level II menjadi Siaga level III oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi karena ada peningkatan kegempaan di gunung tersebut. Potensi bencana pada level III untuk gunung Papandayan yakni erupsi freatik tiba-tiba serta adanya potensi longsoran tebing di sekitar Gunung Papandayan yang bisa memicu terjadinya banjir bandang lahar. Adanya peningkatan level tersebut penduduk yang berada di daerah radius 4 km belum diungsikan karena masih menunggu instruksi langsung dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.(fsi)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper