Kabar ekonomi: Petani Lembang ekspor sawi ke Taiwan

BANDUNG (bisnis-jabar.com): Rangkuman berita ekonomi koran umum yang terbit di Bandung hari ini a.l kelompok tani di Lembang akan mengekspor sawi ke Taiwan, dan sekitar 200 ha sawah di Sukabumi kekeringan. Berikut rangkumannya: EKSPOR SAWI: Mekar Tani Jaya (MTJ), sebuah kelompok petani di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, dalam waktu dekat akan mengeskpor 90 ton sawi putih, sawi kuning, dan sawi panjang ke Taiwan. Launching ekspor perdana ini diresmikan Bupati Kabupaten Bandung Barat Abubakar di Cibodas Senin (8/8). Importir Taiwan, Tien Chang, mengatakan pihaknya terlebih dulu memberikan benih sawi panjang kepada MTJ. Penanaman tersebut sukses. Hasil panennya memuaskan. Karenanya, ia akan terus memberikan benih jenis lainnya secara bertahap sehingga MTJ bisa mengirim 15 jenis komodits pertanian lain kepadanya. (Tribun Jabar) TAK ADA OPERASI PASAR: Daging sapi dan daging ayam jelang Lebaran kondisinya aman baik kuantitas maupun kualitas. "Masyarakat tidak perlu khawatir daging sapi dan daging ayam jelang lebaran walau permintaan meningkat tidak akan kosong stok sapi maupun ayam cukup banyak," ujar Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung Eli Siti Wasliah. Sementara permintaan beras jelang lebaran tak ada peningkatan, tetap 24.000 ton per bulan. "Dinas Pertanian tak ada rencana operasi pasar karena harga-harga sembako masih stabil. Operasi pasar akan digelar jika harga-harga sembako naik lebih dari 20%," ujarnya. (Tribun Jabar) SAWAH KERING: Sedikitnya 200 hektare area persawahan di Desa Ciwaru, Kec. Ciemas, Kab.Sukabumi mengalami kekringan, karena tidak teraliri air daerah irigasi (DI) Cikanteh yang kondisinya pun sudah kering akibat kemarau cukup panjang. Kekeringan yang melanda sebagian besar lahan tersebut sudah berlansung sejak 3 minggu lalu. "Dari pemantauan, aliran irigasi Cikanteh hampir sebagain besar mengalami kekeringan. Kekeringan yang paling parah antara lain terdapat pada bagian hulu air sungai. Debit air di bagian hulu aliran sunga relatif kering," ujar Kepala Bidang Operasi Pemeliharaan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Kab.Sukabumi, Ati Mulyawati. (Galamedia) DANA THR: Berbeda dengan pegawai negeri sipil (PNS) lainnya, PNS Kota Cimahi tidak mendapatkan tunjangan hari raya (THR) Idulfitri. Pasalnya Pemkot Cimahi tidak menyiapkan dana khusus dari APBD untuk THR. Kabag Humas Pemkot Cimahi, Harjono mengatakan hal ini sudah berlangsung sejak 2 tahun lalu. "Secara khusus memang tidak ada anggaran untuk THR bagi PNS di Cimahi. Tidak adanya pemberian THR kepada PNS Kota Cimahi ini sudah berlangsung sejak dua tahun," katanya. (Galamedia) TIKET KA HABIS: Tiket kereta api (KA) eksekutif dan bisnis untuk berbagai tujuan di Jawa Tengah dan Jawa Timur di Stasiun Tasikmalaya habis terjual. Hal itu terjadi karena calon pemudik yang melakukan pemesanan tiket baik secara online maupun datang langsung ke stasiun. Tiket kereta api yang telah terjual habis yakni KA Eksekutif Turangga jurusan Bandung- Surabaya, kemudian KA Eksekutif Argowilis jurusan Bandung-Surabaya, KA Bisnis Mutiara Selatan jurusan Bandung- Surabaya, dan KA Malabar jurusan Bandung-Malang. “Saya kira bukan hanya di Tasikmalaya saja, karena saat menghubungi Stasiun Ciamis dan Banjar pun sama, tiket telah habis terjual,” kata Kepala Stasion Tasikmalaya Yanyan S.(Seputar Indonesia Jabar) THR DARI PERUSAHAAN: Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jabar memperkirakan masih ada beberapa perusahaan tidak mampu memberikan tunjangan hari raya (THR) karyawan pada Idul Fitri 1432. Ketua Apindo Jabar Deddy Widjaya menjelaskan,darisekitar 8.000 perusahaan yang ada di Jabar, kurang dari 10 perusahaan kemungkinan tidak mampu membayar THR karyawan pada Lebaran tahun ini. Menurut dia, penyebab perusahaan tidak bisa membayar THR lantaran masalah ketidakmampuan keuangan, misalnya perusahaan belum stabil. Sejauh ini,mereka baru bisa membayar gaji dan mempertahankan industrinya saja. Deddy menjelaskan,kendati Kemenakertrans memberi batas maksimal pemberian THR pada H-7, namun Deddy memastikan THR akan diberikan sebelum H-7 Lebaran. “Biasanya, industri melakukan pencairan THR lebih cepat.Bisa jadi pada H-10.Pemberian THR sendiri adalah komitmen kami mematuhi peraturan yang ditetapkan pemerintah,”jelas dia. (Seputar Indonesia Jabar)(Roberto Purba)