Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cijapati bukan lagi jalur alternatif mudik

BANDUNG (bisnis-jabar.com) - Jalur alternatif Cijapati tahun ini dipastikan tidak akan dibuka resmi sebagai jalur perlintasan arus mudik karena kondisi medan jalan yang tidak memadai.

BANDUNG (bisnis-jabar.com) - Jalur alternatif Cijapati tahun ini dipastikan tidak akan dibuka resmi sebagai jalur perlintasan arus mudik karena kondisi medan jalan yang tidak memadai. Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Kombes Pol Bimo Anggoro Seno mengatakan, jalur Cijapati tidak memungkinkan lagi digunakan sebagai ruas alternatif karena medan serta kondisi jalan penghubung dari Kabupaten Bandung menuju Kabupaten Garut itu tidak layak pakai. “Jalur Cijapati tidak memungkinkan untuk dijadikan jalur alternatif. Di sana, selain kondisi medan jalan yang berat dengan tanjakan, penerangan jalannya sangat minim,” kata Bimo ketika ditemui di ruang kerjanya. Hingga saat ini, lanjut dia, kondisi jalur Cijapati apabila di gunakan malam hari sangat gelap dan sepi karena minim penerangan. Dia menjelakan, para pengguna jalan yang hendak mudik diharapkan mencari jalur alternatif lain, tapi jika memaksakan melewati ruas Cijapati diminta untuk meningkatkan kewaspadaan. Bimo menerangkan, pada musim mudik Lebaran 2011 ini  diperkirakan titik-titik kemacetan akan terjadi di Simpang Jomin, Nagreg, Limbangan, Gentong, Mutiara, dan Cikampek, sementara Kanci dia perkirakan tidak terlalu padat “Untuk di jalur Pantura titik macet mungkin terjadi di Simpang, Jomin, dan Cikampek, sementara jalur selatan kemungkinan terjadi di Limbangan dan Gentong, serta daerah Kalijati, Ciasem, Sukamandi, dan Sukra diperkirakan padat karena adanya pasar tumpah," jelas dia. Polisi juga akan memberikan pengamanan ekstra di sejumlah titik krusial seperti Nagreg, Jomin, dan Mutiara, karena merupakan daerah langganan macet dan diharapkan pengamanan mampu menekan angka kecelakaan. (fsi)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper