www.bisnis-jabar.com SUKABUMI: Hiswana Migas mengungkapkan PT Pertamina mengurangi kuota bahan bakar minyak khususnya jenis premium, sehingga menyebabkan kelangkaan. "Kelangkaan premium yang terjadi beberapa minggu terakhir di wilayah selatan disebabkan oleh pengurangan kuota yang dilakukan oleh Pertamina," kata Wakil Ketua I Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Sukabumi, Yudha Sukma Gara, kepada ANTARA, Senin. Yudha menjelaskan, pengurangan kuota yang dilakukan Pertamina saat ini tidak dilakukan perbulan namun perminggu yang berdampak berdampak kepada kelangkaan premimum di beberapa stasion pengisian bahan bakar umum (SPBU) khususnya di daerah selatan seperti Palabuhanratu. Bahkan akibat dari pengurangan ini, ada SPBU yang biasanya mendapatkan pasokan premium sebanyak 16 ton saat ini hanya 8 ton saja. "Kebijakan pengurangan kuota premium ini sebagai bentuk pengalihan dari premium ke pertamax, tetapi sayangnya akibat pengurangan itu malah terjadi kelangkaan," jelasnya. Menurutnya, pengurangan kuota sangat tidak efektif. Lebih baik Pertamina menaikan harga dan walaupun ada kenaikan harus ada pertimbangan serta disesuaikan dengan kemampuan masyarakat khususnya masyarakat kecil atau tidak mampu. Selain itu, pilihan menaikan harga bisa dikatakan lebih efektif dari pada memaksa masyarakat beralih ke pertamax yang harganya jauh lebih tinggi. "Kami akan segera membahas permasalahan ini dengan Pertamina dan diharapkan dari pertemuan tersebut bisa diperoleh solusi tentang kelangkaan BBM di selatan Sukabumi," ujar Yudha. Pengusaha SPBU, Andri Hamami yang juga manta Ketua Hiswana Migas Sukabumi, Andri Hamami, menuturkan, kebijakan tersebut sangat merugikan pengusaha dan masyarakat karena setiap harinya selalu terjadi antrean panjang kendaraan bermotor di beberapa SPBU yang salah satunya merupakan miliknya. Diungkapkannya, tidak semua SPBU di Sukabumi khususnya di wilayah selatan menjual pertamax. Jika ini berlanjut, maka kelangkaan akan terus terjadi karena banyak masyarakat yang enggan membeli pertamax yang harganya sangat mahal. "Walaupun ada yang membeli mungkin itu terpaksa," tandasnya.
'Kelangkaan premium di Sukabumi karena kuota dikurangi'
www.bisnis-jabar.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

3 menit yang lalu
Kans Kinerja Emiten Properti Pakuwon Jati (PWON) usai Laba Susut
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

2 hari yang lalu
Jabar Targetkan Bentuk 5.957 Koperasi Desa Merah Putih

19 jam yang lalu
Dedi Mulyadi Wacanakan Pilkades di Jabar Pakai e-Voting
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
