Pele: Tak ada yang bisa menyamai rekorku

Ikon sepak bola Brazil, Pele kepada CNN mengatakan rekornya sebagai pemain bola selama 25 tahun belum tersaingi oleh siapa pun di cabang olahraga itu. Mantan striker Santos itu ikut bagian ketika Brazil memenangkan juara Piala Dunia tiga kali, dan dinyatakan FIFA sebagai pemain terbaik abad ini pada tahun 2000 silam. Pria berumur 70 tahun yang bernama lengkap Edson Arantes do Nascimento, ini menyebutkan para pemain modern saat ini tidak meraih kesuksesan selama jangka waktu lama seperti para pendahulunya. “Tak ada seorang pemain pun yang melakukan hal seperti yang Pele lakukan,” kata Pele dalam sebuah wawancara yang ditayangkan CNN pada 3 Mei 2011. Pele menjadi juara dunia pada umur 17 tahun, menang tiga Piala Dunia, mencetak skor lebih dari 1.208 gol. “Sampai sekarang belum ada yang mampu melakukan ini. Bagi saya, Pele adalah yang terbaik. Anda dapat menyebutkan pemain-pemain mana saja yang bermain selama 10 tahun, contohnya Beckenbauer, Platini, Cantona, Charlton, Best, Maradona, dan Zico. Mereka bermain dalam kurun waktu yang cukup lama. Kini, pesepakbola hanya bermain satu tahun, dua tahun, kemudian lenyap.” Pada laga Piala Dunia 1970, yang juga sebagai Piala Dunia terakhir yang diikutinya, Pele ikut mengangkat pamor tim Brazil, sekaligus juga tropi Jules Rimet, di Meksiko. “Pada 1958, 1962, Brazil memiliki pemain yang mengagumkan. Seperti Garrincha, Didi, Djalma Santos. Juga Pele dan Zagallo. Namun sebagai tim, penampilan pada Piala Dunia 1970 merupakan tim terbaik.” Brazil akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia pada 2014 nanti, dan pemain bernomor punggung 10 ini memastikan bahwa negaranya siap untuk kompetisi sepak bola terbesar itu. “Tentu stadion-stadion akan siap. Ibu kota San Paulo....kami belum memutuskan, kami belum mulai membangun stadium. Saya pikir ini sedikit jelek untuk reputasi Brazil, juga reputasi untuk mereka yang telah bersumbangsih pada Brazil. Ini lah kekhawatiran saya.” Setelah 18 tahun bermain bersama Santos, Pele membuat keputusan untuk mengikat kontrak bersama Cosmos, peserta North American Soccer League (NASL) pada 1975. Sebuah proyek untuk membawa kembali Cosmos—termasuk striker terdahulu Manchester United sebagai direktur tim—telah diluncurkan dan Pele pun berperan sebagai wakil dari Cosmos. “Ketika saya pensiun, pada saat itu saya memiliki banyak proposal bermain ke Eropa, Inggris, Italia, Spanyol, Meksiko. Tapi saya berkata tidak, setelah 18 tahun bermain, saya ingin berehat, karena saya ingin pensiun.” “Mereka ingin membuat sepak bola menjadi besar di Amerika Serikat. Itu lah alasan saya kembali bermain. Kemudian saya pun memulai misi. Sekarang pun saya di sini karena hal ini.” "Kami akan menghidupkan kembali New York Cosmos, menjadi fantastis. Karena [ketika mulai] dengan New York Cosmos, sepak bola menjadi olah raga yang sangat besar di AS, dan sekarang kami kembali.”