BI akan berlakukan sanksi ganda bagi Citibank

Oleh: Rika Novayanti DEPOK: Bank Indonesia akan memberlakukan dua jenis sanksi sekaligus kepada Citibank NA Indonesia berkaitan dengan pembobolan dana nasabah dan kekerasan dalam penagihan kredit. Darmin Nasution, Gubernur Bank Indonesia mengatakan salah satu kesalahan Citibank adalah tidak menjalankan standard operational procedure (SOP) dengan benar, tetapi pihak bank sentral belum menentukan sanksi yang akan diberikan. "Sebenarnya pemeriksaan sudah selesai, tetapi kami ingin penetapan sanksi sekaligus untuk kedua kasus tersebut, baik untuk persoalan private banking maupun penagihan kartu kredit," ujarnya usai memberi kuliah di Universitas Indonesia, hari ini. Menurutnya, Citibank telah melakukan beberapa pelanggaran SOP sekaligus, a.l tidak adanya SOP yang memadai, serta beberapa pelanggaran ringan hingga pelanggaran yang cukup berat. Darmin menyatakan pihak BI masih membutuhkan waktu agar dapat memberikan sanksi dengan matang dan tidak setengah-setengah. "BI ingin seluruh area lengkap sanksinya, kami tidak ingin menyicil dalam memberi sanksi," katanya. Dia menambahkan, bank sentral hingga kini masih melengkapi beberapa kekurangan dalam penelusuran persoalan penagihan kredit oleh pihak ketiga. Hal ini merupakan salah satu kendala dalam penetapan sanksi. Namun, dia enggan menjelaskan data apa yang masih belum ditemukan. Sebelumnya, telah terjadi penyelewengan dana nasabah private banking Citibank sebesar Rp2 miliar. Selain itu juga terjadi kasus kematian nasabah kartu kredit Citibank yang diduga akibat kekerasan dalam penagihan kredit. Akibat persoalan itu, bank sentral telah melarang Citibank menambah nasabah baru bagi layanan Citigold dan kartu kredit.(hh)