Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemilik Sinar Kudus agar seriusi nasib awak kapalnya

JAKARTA: Ikatan Nakhoda Niaga Indonesia (INNI) meminta PT Samudera Indonesia segera mengambil tindakan penyelamatan kepada warga Indonesia yang disandera perompak Somalia, menyusul drama perompakan atas MV Sinar Kudus milik perusahaan itu.

JAKARTA: Ikatan Nakhoda Niaga Indonesia (INNI) meminta PT Samudera Indonesia segera mengambil tindakan penyelamatan kepada warga Indonesia yang disandera perompak Somalia, menyusul drama perompakan atas MV Sinar Kudus milik perusahaan itu. Berdasarkan isi surat yang diterima ANTARA, Ketua Umum INNI Andi Pancha dan Sekjen INNI Tekky Toreh menyampaikan rasa prihatin atas peristiwa penyanderaan sejak yang terjadi sejak 16 Maret 2011. Andi Pancha mengatakan salah satu awak kapal MV Sinar Kudus Slamet Juhari merupakan anggota INNI. "Kami berharap, perusahaan mengambil tindakan guna penyelesaian masalah tersebut secara cepat dan tepat serta bertanggung jawab," katanya seperti tertulis dalam surat. Para perompak semula meminta uang tebusan sekitar Rp24 miliar. Belakangan, mereka menaikkan uang tebusan hingga Rp77. Andi mengatakan uang tebusan yang dimintakan perompak merupakan prioritas utama demi keselamatan nakhoda dan awak kapal serta kapalnya. Sedangkan jalan diplomatik atau pun cara lain, pada saat ini belum dapat diprioritaskan. Dalam surat tersebut, INNI menawarkan bantuan untuk mencarikan jalan keluar bagi penyelesaian kasus itu. Untuk itu, INNI berharap Samudera Indonesia dapat lebih berkomunikasi secara intensif dengan pihak INNI. Kapal Sinar Kudus dibajak perompak Somalia di perairan Laut Arab, saat melakukan perjalanan dari Pomala, Sulawesi Selatan menuju ke Rotterdam, Belanda, pada 16 Maret 2011. Awak kapal itu berjumlah 31 orang, 20 orang di antaranya warga Indonesia. Kapal itu memuat bijih nikel dan seharusnya sampai 34 hari di tujuan. Sebelumnya, staf khusus presiden bidang hubungan internasional Teuku Faizasyah mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan langkah penyelamatan WNI awak kapal Sinad Kudus. "Presiden telah mendapatkan penjelasan dari menteri-menteri terkait mengenai kasus ini. Beliau juga sudah menginstruksikan langkah-langkah untuk penyelamatan. Upaya ini, tentu sedang berjalan dan memang prosesnya seperti dengan kasus-kasus pembajakan lainnya, memakan waktu yang sulit dipastikan," katanya.(Yanto Rachmat)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper