Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serba-serbi hari valentine (sejarah)- Bag.2

BANDUNG (bisnis-jabar.com):  Ada banyak data dan fakta terkait hari valentine, baik untuk diketahui agar Anda bisa menyikapinya dengan baik.

BANDUNG (bisnis-jabar.com):  Ada banyak data dan fakta terkait hari valentine, baik untuk diketahui agar Anda bisa menyikapinya dengan baik. Jika dilihat dari asal usul, seperti ditulis www. ateonsoft.com, ada lima versi historis hari valentine. Versi kesemuanya tak sama, namun ada benang merah yakni tradisi bangsa barat. Berikut lima versi asal-usul valentine: Ketiga, menurut ensiklopedi Katolik, nama Valentinus diduga merujuk tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda yakni pastur di Roma, uskup Interamna (modern Terni), dan martir di Provinsi Romawi Afrika. Hubungan antara ketiga martir ini dengan hari raya kasih sayang (valentine) tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496 masehi, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini. Akan tetapi, 14 Februari ditetapkan sebagai hari peringatan Santo Valentinus. Rumor mengatakan Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan tanggal 15 Februari. Di sisi lain, sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Kemudian ditaruh dalam sebuah peti emas dan dikirim ke gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia. Jenazah ini telah diberikan oleh Paus Gregorius XVI pada tahun 1836. Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hari Valentine (14 Februari), di mana peti dari emas diarak dalam sebuah prosesi dan dibawa ke sebuah altar tinggi. Pada hari itu dilakukan sebuah misa yang khusus diadakan dan dipersembahkan kepada muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan cinta. Hari raya ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian usaha menghapus santo-santo yang asal-muasalnya tidak jelas, meragukan dan hanya berbasis pada legenda saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki tertentu. Keempat, pada abad ke-14 di Inggris dan Perancis, banyak dipercayai bahwa 14 Februari adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin. Kepercayaan ini ditulis sastrawan Inggris Pertengahan, Geoffrey Chaucer. Ia menulis di cerita Parlement of  Foules/Percakapan Burung-Burung : "For this was sent on Seynt Valentyne's day, When every foul cometh ther to choose his mate (Bahwa inilah dikirim pada hari Santo Valentinus saat semua burung datang ke sana untuk memilih pasangannya) Waktu itu, bagi pasangan kekasih, sudah lazim bertukaran catatan pada hari valentine dan memanggil pasangan Valentine mereka. Sebuah kartu Valentine yang berasal dari abad ke-14 konon merupakan bagian koleksi naskah British Library di London. (bersambung)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper