Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disparbud Jabar Respons Rencana Penerapan PPKM Level 3 Saat Libur Nataru

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan pada prinsipnya sektor pariwisata Jawa Barat akan mengikuti petunjuk dan aturan yang digariskan oleh Pemerintah Pusat.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Dedi Taufik (kanan) bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Dedi Taufik (kanan) bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil

Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta rencana penerapan PPKM level 3 saat libur Natal dan Tahun Baru segera menghasilkan petunjuk teknis agar persiapan di lapangan tidak serba mendadak dan merugikan sektor pariwisata.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan pada prinsipnya sektor pariwisata Jawa Barat akan mengikuti petunjuk dan aturan yang digariskan oleh Pemerintah Pusat. Menurutnya ancaman gelombang ketiga Covid-19 harus dihindari, terutama di Jawa Barat.

“Dalam waktu dekat kita akan koordinasikan dengan daerah terutama untuk penerapan PPKM level 3, Jawa Barat ini kan tujuan wisata, tapi kami berharap kebijakan teknis harus turun jauh-jauh hari sehingga kami bisa membuat struktur turunan yang lebih jelas,” katanya kepada Bisnis, Senin (22/11/2021).

Menurutnya kepastian soal teknis PPKM level 3 saat libur Nataru penting bagi para pelaku pariwisata juga pemangku kebijakan daerah mengambil sikap. Menurutnya saat ini pariwisata Jawa Barat mulai bergairah dilihat dari tingginya angka kunjungan dan hunian hotel.

“Bergairahnya pariwisata di Jawa Barat itu tergantung leveling, saat ini pertumbuhan ekonomi Jabar lagi positif. [Pengetatan] Dalam dua minggu perubahan itu terasa dan berpengaruh,” katanya.

Diakui Dedi, pihaknya bersama kabupaten/kota terus memastikan bahwa obyek wisata dan stakeholder pariwisata untuk terus mematuhi protokol kesehatan. Menurutnya antisipasi jelang Nataru sudah dilakukan sejak saat ini dengan mengejar herd immunity di tempat wisata dan pedesaan.

“Di lapangan 3T itu tetap kita lakukan, sekarang vaksinasi mobile juga terus digenjot. Kalau nanti level 3 itu mewajibkan antigen kita lakukan, jika aturannya berbeda tentu desainnya kita sesuaikan,” tuturnya.

Pihaknya juga memastikan Satgas Covid-19 di lokasi wisata akan kembali diaktifkan, selain itu pembatasan pengunjung menurut pantauan pihaknya ditaati para pengelola.

“Kapasitas tetap dijaga, pokoknya waspada terus karena Covid-19 masih ada, kita tidak ingin ada gelombang tiga dari pariwisata yang bisa mempengaruhi sektor lain,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper