Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dukung Pesantren Go Digital, Edumatic Siap Sumbang ERP dan Satellite System

PT Edumatic Internasional, selaku pengembang aplikasi Robot Biru melebarkan jejaring bisnis dengan menggandeng Yayasan Daarut Tauhid dalam pengaplikasian ERP (Enterprise Resource Planning) dan satellite system.
Penandatanganan kerja sama antara PT Edumatic Internasional dan Yayasan Daarut Tauhid/Bisnis-Dea Andriyawan
Penandatanganan kerja sama antara PT Edumatic Internasional dan Yayasan Daarut Tauhid/Bisnis-Dea Andriyawan

Bisnis.com, BANDUNG - PT Edumatic Internasional, selaku pengembang aplikasi Robot Biru melebarkan jejaring bisnis dengan menggandeng Yayasan Daarut Tauhid dalam pengaplikasian ERP (Enterprise Resource Planning) dan satellite system.

CEO PT Edumatic Internasional Hairul Anas Suaidi menjelaskan ERP merupakan Sistem Perencanaan dan Pengendalian semua Sumber Daya Perusahaan atau Lembaga, meliputi seluruh lini bisnis dan kegiatan/aktivitas, mulai dari modul Keuangan, Manajemen SDM, hingga detil prosedur dan kontrol aktifitas usaha/aktivitasnya.

"Saat ini Edumatic menyediakan banyak opsi implementasi pengelolaan digital, terlebih Daarut Tauhid merupakan pesantren yang mengimplementasikan pesntren Go Digital," kata Anas, Rabu (26/8/2020).

Menurut Anas, Yayasan Daarut Tauhid yang didirikan dai kondang, Abdullah Gymnastiar ini memiliki komunitas yang besar di Indonesia, bahkan di beberapa negara di Asia.

Maka, PT Edumatic Internasional menawarkan solusi dan inovasi yang komprehensif untuk manajemen bagi seluruh lini tanpa mengeluarkan biaya yang besar.

"Dana besar yang tadinya untuk alokasi sistem pengembangan ERP lebih baik diarahkan ke pengembangan inovasi bisnis dan pemberdayaan ekonomi umat," kata Anas.

Anas berharap, dunia pesantren di seluruh Indonesia segera Go Digital, agar potensi umat tidak menguap sia-sia.

"Inovasi Robot Biru tidak memungut 1 sen pun dari pesantren untuk penggunaan sistem close loop economy yang potensinya sangat besar. InsyaAllah kita siap bekerjasama dengan ribuan pesantren di seluruh Indonesia," ungkap Anas. (k34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper