Bisnis.com, BANDUNG - Kementerian Perindustrian menegaskan pada 2035 fokus pengembangan industri dalam negeri adalah sektor kedirgantaraan seperti pengembangan pesawat, komponen pesawat dan perawatan pesawat.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mmeminta para direksi PT DI untuk terus menjaga kualitas dan mengembangkan diri agar produk yang dihasilkan tetap diminati pasar baik dalam dan luar negeri.
"Untuk pengembangan tiga sektor tersebut program pengembangan yang akan dilakukan pemerintah diantaranya kebijakan produksi dalam negeri, kebijakan kawasan industri, kebijakan pengembangan kompenen pendukung, SDM, termasuk desain and engineering dan regulasi yang mendukung," katanya, kepada wartawan di Bandung, Selasa (27/12/2016).
Menurutnya, untuk industri kedirgantaraan, pemerintah memberikan prioritas kepada industri alat tranporstasi sebagai salah satu dari enam industri andalan.
Industri yang lain adalah pangan, farmasi, kosmetik, alat kesehatan, tekstil, kulit alas kaki dan aneka, industri elektronik serba telematik dan pembangkit energi dalam penyiapan 35.000 GW.
Lebih lanjut dia menyatakan, saat ini PT DI menggarap proyek baru pesawat 245 yang bisa mengangkut penumpang sebanyak 50 orang. Diharapkannya, pada 2019 konstruksi pesawat itu sudah bisa terlihat.
"Ini kan hasil melakukan restrukturisasi sejak lima tahun lalu sehingga ini menunjukan kepada pemerintah ketika memberian modal itu bisa dlihat hasilnya dengan PT DI melakukan ekspor apalagi pasar yang didorong adalah non tradisional," ujarnya.
2035, Kemenperin Fokus Industri Dirgantara
Kementerian Perindustrian menegaskan pada 2035 fokus pengembangan industri dalam negeri adalah sektor kedirgantaraan seperti pengembangan pesawat, komponen pesawat dan perawatan pesawat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
5 hari yang lalu
OJK Gandeng FSS Korea Tingkatkan Pengawasan Sektor Keuangan
1 hari yang lalu