PLTP Bonjol Mulai Digarap Akhir 2012

[caption id="attachment_235234" align="alignleft" width="219" caption="ilustrasi"][/caption] LUBUK SIKAPING, Sumbar -- Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, menargetkan pengerjaan pembangkit listrik tenaga panas bumi atau geotermal di Kecamatan Bonjol dimulai akhir 2012. "Jika proses tender sudah selesai, kita berharap investor pemenang tender langsung bisa memulai pengerjaannya," kata Bupati Pasaman Benny Utama di Lubuk Sikaping, Jumat. Dia mengatakan, saat ini Pemkab Pasaman sedang mengupayakan penyelesaian proses lelang tahap I dan II. "Proses lelang tahap pertama sudah selesai dan saat ini akan memasuki tahap II diikuti dua perusahaan besar yaitu PT Bakrie Group dan Chevron," kata dia. Dia mengatakan, potensi panas bumi yang ada di Kecamatan Bonjol diperkirakan mampu menghasilkan energi listrik sebesar 200 Mega watt (MW). Menurut bupati, panas bumi di daerah ini merupakan potensi luar biasa bagi daerah dan bisa dijadikan sumber pendapatan, bahkan di lokasi itu akan menjadi kawasan pertumbuhan ekonomi baru. "Dengan kapasitas daya 200 MW tersebut diperkirakan mampu menghasilkan pendapatan daerah ratusan miliar rupiah per tahun," ujarnya. Selain itu, kehadiran pembangkit ini juga akan berdampak pada pengurangan angka pengangguran di Pasaman karena dapat membuka peluang pekerjaan baru bagi masyarakat. "Kita berharap seluruh lapisan masyarakat mendukung pelaksanaan proyek ini agar secepatnya dapat dikerjakan, sehingga secara berangsur warga Pasaman akan semakin sejahtera," kata bupati. Bupati mengatakan, potensi panas bumi di Pasaman sekitar 800 MW yang terletak di beberapa titik, namun yang mendapatkan izin dari Kementrian ESDM baru 200 MW. Jumlah tersebut merupakan angka yang besar karena hampir separuh dari sekitar 1.700 MW potensi panas bumi di Provinsi Sumatera Barat ada di Pasaman.(Antara/yri)