Seberapa cepat binatang dapat berlari bisa terlihat dengan melihat ukuran mata daripada ukuran tubuhnya, menurut penelitian baru dari Universitas Texas di Austin. Sebelumnya banyak orang menganggap binatang yang aktif pada malam hari (nokturnal) ataupun siang hari (diurnal) menjadi faktor utama yang mendorong evolusi dalam ukuran mata mamalia. Penelitian komparatif tentang anatomi mata telah menunjukkan spesies nokturnal dan diurnal berbeda dalam bentuk mata, namun mereka sering memiliki ukuran mata yang serupa. Spesies nokturnal mungkin tampak memiliki mata lebih besar karena korneanya lebih mampu menyerap cahaya, namun pola aktivitas hanya memiliki efek kecil pada ukuran mata. Peneliti menemukan hubungan antara diameter mata dan kecepatan berlari maksimum adalah lebih kuat daripada hubungan antara massa tubuh dengan kecepatan lari. Profesor di Departemen Antropologi Chris Kirk mengatakan, “Jika kamu bisa melihat mamalia yang cepat seperti seekor cheetah atau kuda, Anda hampir dapat menjamin mereka punya mata yang sangat besar.” Menurutnya, mata besar memberikan vision yang lebih baik dalam menghindari tabrakan dengan penghalang saat mereka berlari dengan cepat. Kirk mengatakan jika melihat data komparatif, satu hal yang selalu mempengaruhi ukuran mata adalah ukuran tubuh. “Seekor gajah pasti memiliki ukuran mata yang lebih besar daripada tikus. Gajah adalah binatang terbesar yang kami diukur, tetapi mereka tidak begitu cepat dibandingkan dengan cheetah atau zebra.” katanya. Lebih lanjut katanya selain gajah yang diukur adapula landak yang merupakan hewan pengerat terbesar yang kami uji, namun masih lambat dibandingkan dengan tikus kecil. Menurutnya ketika menggabungkan kecepatan berlari maksimum dan massa tubuh sebagai dua variabel yang mempengaruhi seberapa besar mata, maka hasilnya dapat menjelaskan perbedaan antara spesies yang diamati. (dailymail.uk/k23/ajz)
Ternyata seberapa cepat lari bisa dilihat dari ukuran mata
Seberapa cepat binatang dapat berlari bisa terlihat dengan melihat ukuran mata daripada ukuran tubuhnya, menurut penelitian baru dari Universitas Texas di Austin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

3 jam yang lalu
TNI Sisir Lokasi Ledakan Amunisi Maut di Garut Selatan
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
