Drifter muda Indonesia siap berlaga di Las Vegas

JAKARTA (bisnis-jabar.com): Drifter muda Emmanuel Adwitya Amandio (Dio), akan membawa nama Indonesia untuk berlaga pada kejuaraan bergengsi, Formula Drift USA di Las Vegas, Amerika Serikat pada 26-27 Agustus mendatang. Laki-laki kelahiran Jakarta, 20 September 1992 dan akrab disapa Dio ini, adalah pemegang peringkat ke-3 drifter terbaik di kawasan Asia. Sebelum berangkat ke AS, dia sudah melakukan berbagai persiapan matang telah untuk menghadapi sekitar 65 orang lawannya dari berbagai negara, yang terbilang cukup tangguh. Persiapannya meliputi fisik melalui latihan yang dilakukan secara rutin, dan juga persiapan teknis kendaraan. "Saya harus menyesuaikan posisi stir yang biasa berada di kanan menjadi di sebelah kiri," ungkap anak sulung dari tiga bersaudara ini, hari ini di Jakarta. Rencananya Dio akan bertolak ke Amerika pada Selasa pekan depan. "Istirahat satu hari, saya langsung latihan intensif untuk membiasakan diri dengan kendaraan baru yang akan dipakai di Amerika nanti," ujar Dio yang bersama tim sponsornya dijadwalkan bertemu dengan Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga Andi Malarangeng Jumat besok. Dio mengaku lawan yang terberat adalah Amerika, Jepang, Norwegia, dan Thailand. "Kalau untuk kawasan Asia, saya sudah tahu kemampuan lawan. Tapi untuk tingkat dunia ini, memang cukup berat. Tapi saya akan berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik. Setidaknya masuk dalam kategori 30 besar," ujar  mahasiswa  Cordon Bleu Cullinary College, Amerika Serikat ini. Dio memang belum berani mematok target muluk, mengingat dirinya adalah orang pertama dari Indonesia yang mengikuti ajang ini. Bagi putra pasangan William Edward Daniel dan Lucy Pasma Dewi ini, ajang tersebut  bukan sekadar untuk meningkatkan prestasi, tapi juga membawa harum nama bangsa dan Negara Indonesia. "Di dunia drifting Asia, nama Indonesia cukup diperhitungkan. Saya ingin membawanya ke tingkat yang lebih luas, yakni internasional," ujar Dio yang memang sudah hobi dunia otomotif sejak kecil. Dalam laga yang akan didukung oleh produsen ban Archilles ini, Dio akan menggunakan kendaraan Nissan yang baru dibelinya beberapa waktu lalu di Amerika. Untuk bisa berlaga di ajang bergengsi ini, katanya, memang tidak mudah. "Peserta harus menggenggam peringkat enam besar di Asia. Selain itu, harus didukung oleh sponsor ban yang sudah ditentukan. Kebetulan saya peringkat ketiga, dan Archilles masuk kategori ban yang memenuhi standar. Makanya saya bisa ikut bertanding di AS. Ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk unjuk kemampuan kita di tingkat internasional," katanya. (fsi)