Bisnis.com, BANDUNG—Perum Bulog akan menentukan pemenang lelang terbuka beras turun mutu usai Natal 2019 ini.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan sejauh ini baru ada lima perusahaan yang sudah menawarkan harga pada pihaknya.
“Belum [memutuskan], dari lima itu sudah ada penawaran. Saya kira baru setelah natal kita putuskan. Ini masih dalam proses,” katanya saat ditemui usai meneken perjanjian kerjasama dengan Bjb di Gedung Sate, Bandung, Senin (23/12/2019).
Menurutnya Bulog menggandeng tim dari Kemenko Perekonomian, Satgas Pangan Polri, Intelkam Mabes Polri serta Komite Audit Bulog agar proses ini berjalan lancar.
“Jadi, ini bukan kita yang menetukan. Pemenangnya nanti kita nilai siapa yang paling tinggi. [Harapan] sebenarnya secepatnya. Tapi kita kan terpotong libur natal,” tuturnya.
Lelang beras turun mutu ini menurutnya sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu Permentan Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pengelolaan CBP serta hasil Rakortas tanggal 24 Juni 2019 yang membahas tentang Pangan.
Berdasarkan hasil verifikasi dan hasil uji laboratorium, sebanyak 29.367 ton beras Bulog dinyatakan telah mengalami turun mutu dan tidak layak konsumsi baik untuk pangan maupun pakan.
Untuk menekan kerugian perusahaan, Bulog harus melaksanakan penjualan beras turun mutu secara penawaran umum. Namun, dikhususkan untuk industri yang menggunakan bahan baku beras yang menghasilkan produk non pangan atau non pakan.