Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demi Jalan Mulus Sampai Listrik, Dedi Mulyadi Bakal Coret Anggaran Tak Produktif

Selain jalan, ada beberapa program prioritas yang akan diakselerasi, khususnya menyangkut kepentingan masyarakat.
Dedi Mulyadi (kiri)
Dedi Mulyadi (kiri)

Bisnis.com, BANDUNG--Gubernur Jabar Terpilih Dedi Mulyadi akan mencoret kegiatan-kegiatan tak produktif di Pemprov Jabar.

Ini ditegaskan Dedi Mulyadi, usai mengikuti rapat pimpinan (Rapim) bersama Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin, Sekda Jabar Herman Suryatman dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (22/1/2025).

Upaya Dedi ini tidak lepas dari keleluasaan yang diberikan Bey Machmudin, untuk melakukan perubahan arah kebijakan keuangan. Sehingga, target belanja untuk kepentingan masyarakat dapat tercapai.

"Jumlah besaran nomenklatur yang diubah, angka yang dianggap tidak efisien, tidak produktif itu akan dicoret. Inilah yang akan didorong, sehingga dengan seizin gubernur yang ke 17 (Bey Machmudin), setelah saya menganalisis, ditemukan angka mudah-mudahan bisa di atas Rp2 triliun untuk belanja publik di perubahan," ujarnya.

Sehingga target revitalisasi infrastruktur jalan yang menjadi prioritas untuk dibenahi, diharapkan rampung bisa tahun ini.

"Sehingga saya sudah menyampaikan ke Pak Pj, kita ingin jalan di Jawa Barat selesai tahun ini," katanya.

Mengenai jalan, nanti di Jabar menurutnya bakal dibagi berdasarkan klasifikasi. Baik jalan khusus pertanian, maupun industri supaya tidak mudah rusak.

"Mobil yang lewat kapasitasnya berapa? Harus berubah, enggak boleh lagi tetap seperti itu," kata dia.

Selain jalan, ada beberapa program prioritas yang akan diakselerasi, khususnya menyangkut kepentingan masyarakat.

Antaranya pendidikan, dimana minimal anak Jawa Barat harus lulusan SMA atau SMK sederajat. Kemudian kesehatan, dimana masyarakat Jabar harus mendapat layanan prima mulai dari Puskesmas hingga rumah sakit.

"Jangan ada lagi antrean di Hasan Sadikin untuk dapat operasi. Seluruhnya harus tersebar di seluruh daerah. Semua rumah sakit punya kemampuan yang sama. Kemudian juga layanan infrastruktur. Enggak boleh lagi di Jawa Barat ada jalan yang rusak, bolong. Harus lebar-lebar," imbuhnya.

Selain itu, masih ada sekitar 140.000 masyarakat yang belum teraliri listrik yang harus segera terselesaikan.

Kemudian rakyat Jawa Barat menurutnya harus mendapatkan jaminan layanan air bersih. Jaminan layanan perumahan yang murah atau masyarakat tidak mampu dibantu perumahannya. 

"Seluruhnya perlu uang, maka uangnya ada di Kasda Provinsi Jawa Barat yang sudah ada rencana kerja 2025," tandasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler