Bisnis.com, CIREBON - Bupati Cirebon Imron Rosyadi menyebutkan proses seleksi jabatan pimpinan tinggi (JPT) Sekretaris Daerah (Sekda) definitif Kabupaten Cirebon diawasi langsung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ditambahkan Imron, seluruh tahapan dilakukan secara objektif dan tanpa intervensi oleh pihak manapun.
"Berharap dari proses seleksi terbuka ini menghasilkan peserta yang berkualitas dan berintegritas tinggi. Saya tekankan kepada peserta, untuk tetap menjaga sportivitas selama pelaksanaan tahapan," kata Imron di Kabupaten Cirebon, Selasa (2/8/2022).
"Selamat berkompetisi secara sehat dan semoga nanti yang terpilih, merupakan peserta terbaik dari yang terbaik," sambungnya.
Ketua Tim Korsupgah KPK Agus Priyanto menyebutkan proses seleksi diharapkan dilakukan secara jujur dan adil. Kompetisi yang sehat, dipastikan menghasilkan pemimpin berintegritas.
"Kami dari KPK berharap tidak ada lagi kasus seperti daerah lainnya. Di sini, integritas dan kemampuan diuji, karena hal tersebut akan sangat berpengaruh saat seseorang menjabat nantinya," kata Agus.
Proses seleksi JPT Sekda definitif Kabupaten Cirebon dimulai Senin (1/8/2022). Empat pejabat eselon 2 itu bertarung untuk mengisi jabatan strategis tersebut.
Empat pejabat tersebut yakni, Denny Nurcahya (kepala dinas kebudayaan dan pariwisata), Hilmi Rivai (asisten daerah), Iwan Ridwan Hardiawan (kepala dinas lingkungan hidup), dan Iyan Ediyana (kepala inspektorat).
Calon pejabat sekda tersebut nantinya harus melalui sejumlah rangkaian tes, mulai dari seleksi administrasi, seleksi kompetensi, wawancara akhir, penelusuran rekam jejak, dan beberapa tes lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :
cirebon