Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dinkes Jabar Antisipasi KIPI Saat Pemberian Vaksin Booster di Posko Mudik Lebaran

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat R Nina Susana mengatakan pihaknya sudah menyiapkan sumber daya manusia dan sarana prasarana layanan kesehatan untuk pemudik maupun pengemudi angkutan umum.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG — Dinas Kesehatan Jawa Barat memastikan layanan kesehatan untuk pemudik lebaran 2022 sudah disiapkan dengan matang bekerjasama dengan sejumlah pihak. Salah satu layanan yang disiapkan adalah vaksin booster.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat R Nina Susana mengatakan pihaknya sudah menyiapkan sumber daya manusia dan sarana prasarana layanan kesehatan untuk pemudik maupun pengemudi angkutan umum.

“Untuk mudik kami sudah kerja sama dengan seluruh kabupaten/kota juga dengan TNI/Polri kita siapkan booster di banyak tempat umum, mall dan tempat ibadah,” di acara JAPRI (Jabar Punya Informasi) di Gedung Sate, Bandung, Selasa (26/4/2022).

Menurutnya booster di poko mudik akan disiapkan jika tersedia dokter, perawat, peralatan, vaksin dan ambulance. Posko vaksin booster di rest area juga sudah berjalan seperti di KM 57 Cikampek.

“Dengan mudik mudah-mudahan booster meningkat kembali. Kami hati-hati, tidak semua tempat, di posko beberapa saja, yang SDMnya siap, kalau tidak siap tidak semua posko menyiapkan booster,” tuturnya.

Nina juga memastikan pemberian booster bagi pemudik sudah diantisipasi agar tidak menimbulkan dampak ikutan paska imunisasi (KIPI). Menurutnya berdasarkan penelitian pihaknya tidak ada kematian yang disebabkan oleh imunisasi dan vaksin melainkan ada penyakit yang menyertai.

“Bila ada KIPI akan diperiksa tim setempat, kalau perlu dirawat di rumah sakit akan dilihat oleh komite daerah setempat, jangan takut bagi masyarakat karena sudah kita antisipasi, KIPI tidak menyebabkan kematian dan lain-lain,” tuturnya.

Dinas Kesehatan mencatat capaian vaksinasi di Jawa Barat untuk vaksin dosis pertama sebesar 94 persen lebih, dosis kedua 80,51 persen sementara booster baru 20,41 persen.

“Ini pencapaian luar biasa. Untuk dosis ketiga karena memang setelah dosis kedua masyarakat butuh waktu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper