Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bupati Berharap Pengoperasian Jalur KA Garut-Cibatu Jadi Kado Hari Jadi Garut

Kata Rudy, pihaknya akan mengajukan permohonan kepada PT KAI dan Kementerian Perhubungan agar bisa mencoba melakukan perjalanan dari Garut menuju Pasar Senen menggunakan kereta api.
Bupati Garut Rudy Gunawan (kanan) bersama Dirjen Perkeretaapian Zulfikri saat mengecek kesiapan jalur kereta api lintas Cibatu-Garut./Istimewa
Bupati Garut Rudy Gunawan (kanan) bersama Dirjen Perkeretaapian Zulfikri saat mengecek kesiapan jalur kereta api lintas Cibatu-Garut./Istimewa

Bisnis.com, GARUT - Bupati Garut Rudy Gunawan berharap pengoperasian jalur kereta api Garut-Cibatu bisa menjadi kado terindah Hari Jadi Kabupaten Garut ke-209. Jalur tersebut sudah diinginkan oleh banyak warga.

Rudy mengatakan, ia sebelumnya sudah mencoba menaiki kereta di Jalur Garut-Cibatu. Menurutnya, keberadaan transportasi darat itu bisa mengantarkan masyarakat Garut ke Jakarta atau sebaliknya lebih mudah.

"Saya tadi menaiki kereta api yang nyaman, AC-nya sentral, bersih, dan longgar ya ini top sekali lah untuk Jakarta dari Pasar Senen ke Garut, tentu melewati beberapa stasiun, dari Garut katanya jam 7:15 bolak-balik lagi dari Jakarta jam 17:00, ini waktu yang sangat ideal," kata Rudy, Minggu (13/2/2022).

Pihaknya, kata Rudy, akan mengajukan permohonan kepada PT KAI dan Kementerian Perhubungan agar bisa mencoba melakukan perjalanan dari Garut menuju Pasar Senen menggunakan kereta api.

"Nanti ingin mencoba dari Pak Bupati, Pak Kapolres, Pak Dandim, Kajari, Ketua Pengadilan dan unsur-unsur Forkopimda lain dan tentu dengan aparatur daerah mencoba menaiki kereta api yang akan digunakan oleh masyarakat dari Garut jam 7:15 pulang lagi dari pasar Senen jam 17:00 lebih," katanya.

Sebelumnya, Dirjen Perkeretapian Kemenhub Republik Indonesia Zulfikri bersama pihak PT Kereta API Indonesia melakukan peninjauan kesiapan pengoperasian jalur kereta api lintas Cibatu-Garut, Minggu (13/2/2022).

Rangkaian kegiatan pengujian itu merupakan amanah dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian guna memastikan keselamatan dan kelaikoperasian jalur, bangunan, maupun fasilitas operasi kereta api.

Proses safety assesment masih terus dilakukan oleh tim keselamatan dan pengujian. Hal ini untuk memastikan keselamatan operasional jalur serta bangunan di sepanjang lintasan.

"Sebab itu, melalui tinjauan ini, kami ingin memastikan tindak lanjut dari temuan tim kami, sekaligus memantau hasil uji coba yang sudah dilakukan oleh pihak operator pada Jumat kemarin,” kata Dirjen Perkeretapian, Zulfikri.

Setelah rangkaian uji coba selesai, jalur kereta api lintas Cibatu-Garut akan memasuki tahap trial and run.

Dalam pengujian tersebut, jalur kereta api itu akan dilantasi dengan menggunakan sarana berisi penumpang terbatas.

“Kegiatan uji coba terbatas ini merupakan kelanjutan dari kegiatan uji coba tanpa penumpang yang sedang berlangsung, sekaligus untuk menguji hasil tindak lanjut dari temuan yang sudah disampaikan sebelumnya,” kata Zulfikri.

Lebih lanjut, keseluruhan rangkaian pengujian berjalan dengan lancar tanpa hambatan, tahapan operasional secara komersial untuk masyarakat umum dapat segera dilakukan.

“Kami mendapat masukan dari Bupati Garut bahwa pengoperasian jalur ini sudah sangat ditunggu oleh masyarakat Garut. Oleh sebab itu kami sangat berharap bahwa rangkaian uji coba ini dapat berlangsung dengan lancar sehingga masyarakat dapat segera memanfaatkan jalur ini untuk mengakses layanan kereta api tujuan Bandung maupun Jakarta,” kata Zulfikri.

Reaktivasi lintas Cibatu - Garut sepanjang 19,063 km ini dilaksanakan sesuai dengan rencana tata ruang dan rencana pembangunan (RT/RWN, RIPN 2030) dan didukung oleh Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 50 Tahun 2020 tentang Penugasan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk Penyelenggaraan Prasarana Perkeretaapian Umum Lintas Cibatu – Garut.

Disamping itu, reaktivasi jalur ini sudah dirasa perlu untuk segera dioperasikan guna mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten (KSPK) Garut. Oleh sebab itu, saat pengoperasiannya nanti, konektivitas intermoda dari dan ke stasiun-stasiun KA Cibatu-Cikajang menjadi salah satu hal penting yang akan diperhatikan untuk mengoptimalkan potensi pariwisata di kawasan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper