Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2025 Pasar Digital Indonesia Tumbuh US$146 Miliar, Jokowi Minta Generasi Muda Ambil Bagian

Menurut Jokowi, sapaan akrab Presiden, pasar digital di tanah air saat ini tumbuh pesat. Bahkan menjadi salah satu yang terkuat di ASEAN.
Presiden Jokowi dalam acara Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan, di Kampus Unpar, Kota Bandung, Senin (17/1/2021).
Presiden Jokowi dalam acara Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan, di Kampus Unpar, Kota Bandung, Senin (17/1/2021).

Bisnis.com, BANDUNG - Presiden RI Joko Widodo menyebut Indonesia akan mengalami pertumbuhan pasar digital pada 2025 sebesar US$146 miliar.

Oleh karenanya ia meminta generasi muda untuk bisa ambil bagian pada proyeksi ini agar tidak dinikmati pelaku ekonomi digital luar negeri.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam acara Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan, di Kampus Unpar, Kota Bandung, Senin (17/1/2021).

Menurut Jokowi, sapaan akrab Presiden, pasar digital di tanah air saat ini tumbuh pesat. Bahkan menjadi salah satu yang terkuat di ASEAN.

"Ini bagian yang muda-muda ngerjain ini jangan diambil negara-negara lain," ungkap dia.

Bahkan kontribusi Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara ini cukup besar, yakni 40 persen.

"Kita miliki delapan unicorn ini terbanyak di Asia Tenggara, dan satu decacorn kita yaitu gojek," jelasnya.

Untuk menunjang hal tersebut, Jokowi memastikan pemerintah terus membangun infrastruktur yang akan mendukung tranformasi industri digital.

"Kita di 2021 telah dimulai kontruksi satelit multifungsi Satria 1, pembangunan BTS di 12.500 desa dan kelurahan yang belum memiliki akses 4G, farming dan spektrum frekuensi radio yang telah dilakukan untuk optimasi kualitas jaringan 4G dan 5G dan program analog switch off," jelasnya.

Untuk itu, untuk mengambil potensi tersebut, pihaknya meminta perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lain agar bisa sejalan dengan mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.

"Tapi yang paling penting adalah SDM, ini yang jadi tanggung jawab besar bagi Kementerian Dikbud untuk mempersiapkan, dan juga kementerian-kementerian lain, karena tanpa adanya SDM yang baik, saya ragu soal ekonomi digital kita bisa melompat dan kuenya bisa kita ambil," jelasnya.

"Oleh karena itu bagi perguruan tinggi saya minta untuk mahasiswanya untuk mengembangkan talentanya, jangan dipagari dengan program-program studi di fakultas," jelasnya.

Ia meminta perguruan tinggi agar memberi kesempatan bagi mahasiswanya bisa belakar kepada siapa pun dan dimana pun.

"Belajar kepada dunia industri silakan, kepada dunia perbankan silakan, saya dengar dari unpar ada yang masuk ke MRT, saya kira itu bagus sekali, belajar di luar kampus bagus sekali," jelasnya.

Pasalnya, setiap perubahan dunia yang saat ini terjadi dalam hitungan hari, minggu maupun bulan, hanya bisa dihadapi oleh generasi muda yang siap belajar.

"Oleh karena itu mahasiwa harus dipersiapkan untuk selalu siap belajar, karena perubahan akan muncul setiap hari, minggu, bulan, akan terus berubah dunia ini," tandasnya. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper