Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dahsyat, Sepanjang 2021 JQR Tangani Ribuan Aduan Masyarakat

Berdasarkan laporan data aduan kepada JQR yang diterima, rata-rata aduan yang datang mengenai kesehatan dengan jumlah aduan 1.615, kemudian rumah darurat roboh dengan jumlah aduan 708, kemudian kebencanaan dengan jumlah 524 aduan dan diikuti aduan lainnya.
Penanganan kebencanaan oleh JQR/Istimewa
Penanganan kebencanaan oleh JQR/Istimewa

Bisnis.com, BANDUNG - Jabar Quick Response (JQR) total menerima 6.072 aduan masyarakat sepanjang tahun 2021.

Seluruh aduan yang datang direspons, dan setelah dipilah ada 3.762 aduan yang berada dalam ranah penanganan JQR.

Berdasarkan laporan data aduan kepada JQR yang diterima, rata-rata aduan yang datang mengenai kesehatan dengan jumlah aduan 1.615, kemudian rumah darurat roboh dengan jumlah aduan 708, kemudian kebencanaan dengan jumlah 524 aduan dan diikuti aduan lainnya.

Sebaran aduan terbanyak dari kawasan Bandung Raya dengan 1.813 aduan (48%), kemudian diikuti Priangan Timur 614 aduan, Bodebek 489 aduan, Priangan Barat 354 aduan. Purwasuka 255 aduan dan Ciayumajakuning dengan 240 aduan.

Ketua Harian JQR Reggi Kayong Munggaran mengatakan, saat ini 2.302 aduan yang masuk telah selesai mendapatkan penanganan.

"Sedangkan, 1.463 lainnya masih dalam proses penanganan. Mayoritas Jawa Barat, ada satu dua dari luar Jawa Barat," katanya, Minggu (9/1/2022).

Sebelumnya diungkapkan Reggi, JQR ini merupakan terobosan yang dibentuk oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil, sebagai unit kemanusiaan yang bekerja sistemik dan solid.

"Sebagai yang melahirkan JQR beliau berhasil. Gagasan yang brilian ini berhasil menjadikan JQR bayi yang berkembang dengan baik. tumbuh kembangnya juga sungguh cepat,' katanya.

Menurutnya sejak awal dibentuk Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- terus menyemangati dan memonitor perkembangan JQR. Tak hanya itu Ridwan Kamil juga kerap memberikan jalan mengatasi persoalan yang dihadapi JQR, salah satunya urusan pendanaan.

Reggi mengatakan, Kang Emil melakukan lobi-lobi kepada berbagai pihak untuk sama-sama mengatasi problema warga Jawa Barat.

"Saya kira peran Kang Emil sangat pro aktif dalam wilayah mengendorse JQR untuk mendapatkan donatur yang akan membantu warga jabar, itu luar biasa," katanya.

Namun upaya personal ini lambat laun harus diberikan jalan yang lebih optimal. Reggi mengaku Kang Emil pada akhirnya berpikir bahwa jika tidak dibikin satu sistem, maka hal ini akan membuat pihaknya kewalahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper