Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Indonesia Swasembada Energi 2050, Ridwan Kamil: Asal Ada Political Will

Menurut Ridwan Kamil, yang jadi kendala saat ini bukan dari sumber daya maupun teknologinya, melainkan kemauan. Ia berharap tahun 2050 Indonesia bisa menjemput 100 persen energi terbarukan tersebut.
Wisnu Wage Pamungkas
Wisnu Wage Pamungkas - Bisnis.com 27 Desember 2021  |  18:43 WIB
Indonesia Swasembada Energi 2050, Ridwan Kamil: Asal Ada Political Will
Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) Ridwan Kamil

Bisnis.com, BANDUNG - Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) yang juga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan berdasarkan hasil penelitian, Indonesia akan mampu swasembada energi terbarukan dari angin, air, dan matahari pada 2050.

"Hasil penelitian tahun 2050, Indonesia bisa swasembada energi dari angin, air, matahari, dan sebagainya. Pertanyaannya, mau apa tidak," ucapnya dalam rilis Humas Jabar, Senin (27/12/2021).

Menurut Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil, yang jadi kendala saat ini bukan dari sumber daya maupun teknologinya, melainkan kemauan. Ia berharap tahun 2050 Indonesia bisa menjemput 100 persen energi terbarukan tersebut.

"Mau apa tidak itu kan political will. Jadi, saya doakan semoga tahun 2050 dengan kemauan politik, kita bisa menjemput 100 persen energi terbarukan," ucapnya.

Kang Emil mengatakan, energi terbarukan yang paling mudah dijemput oleh kaum milenial yaitu penggunaan motor listrik. Hanya dengan motor listrik, sudah lebih dari cukup membantu tren energi terbarukan pada masa depan.

"Kalau ada pilihan beli motor berbahan bakar bensin atau listrik, maka pilihlah motor listrik, karena itu sudah lebih dari cukup untuk mendorong tren energi terbarukan di masa depan," tuturnya.

Selain itu, Kang Emil juga terus mendorong agar PLN mulai fokus pada pemanfaatan energi listrik yang bersumber dari angin, panas, air dan energi ramah lainnya.

"Sambil kita dorong PLN juga listriknya jangan dari batu bara lagi, tapi mulai fokus pada energi yang bersumber dari angin, panas, air dan lainnya," ujar Kang Emil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

energi ridwan kamil
Editor : Ajijah

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top