Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berkunjung ke Cirebon, Wamentan: Generasi Muda Jangan Takut jadi Petani

Dalam kunjungan tersebut, Wakil Menteri Pertanian mengajak gerakan kelompok petani di Desa Guwa Lor untuk mempercepat proses tanam padi menggunakan alat mesin pertanian modern.
Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi menyambangi area persawahan di Desa Guwa Lor, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (2/12/2021).
Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi menyambangi area persawahan di Desa Guwa Lor, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (2/12/2021).

Bisnis.com, CIREBON - Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi menyambangi area persawahan di Desa Guwa Lor, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (2/12/2021).

Dalam kunjungan tersebut, Wakil Menteri Pertanian mengajak gerakan kelompok petani di Desa Guwa Lor untuk mempercepat proses tanam padi menggunakan alat mesin pertanian modern.

Harvick mengatakan selain mengajak para petani untuk memanfaatkan teknologi pertanian, kunjungannya tersebut sebagai upaya menggugah generasi muda agar mempunyai minat menjadi petani.

"Pertanian modern dengan melibatkan generasi muda menjadi tolok ukur kemajuan suatu negara," kata Harvick kepada para petani di Desa Guwa Lor.

Ia menambahkan, generasi muda harus bisa memahami kalau sektor pertanian itu sangat menjajikan keuntungan. Apalagi saat ini, adanya kemajuan teknologi pertanian, pengawasan lebih mudah dilakukan.

Tidak hanya itu, lanjut Harvick, proses pemasaran komoditas pertanian saat ini pun lebih mudah untuk dilakukan dan bisa secara langsung menjangkau pembeli.

"Tidak usah khawatir soal pemasaran. Pemerintah bisa membantu, karena banyak cara untuk memasarkan. Jangan pernah anggap pemerintah tidak perhatian kepada petani," katanya.

Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan pada era keterbukaan saat ini, semua orang bersaing antara satu dengan yang lainnya. Namun, untuk minat generasi muda menjadi petani di Kabupaten Cirebon masih sangat rendah.

"Masih ada anggapan kalau menjadi petani itu tidak menjajikan. Akhirnya, mereka mencari pekerjaan lain," kata Imron.

Padahal, kata Imron, sektor pertanian ini bisa terus berkembang dan tetap eksis di tengah perkembangan zaman. Salah satu yang bisa dilakukan yakni, menggunakan alat pertanian modern.

Imron menuturkan, kalau sektor pertanian ditinggalkan oleh generasi muda, dikhawatirkan ancaman krisis pangan bisa terjadi. Berharap, adanya inovasi pengembang pertanian dari pemerintah pusat bisa terus digulirkan

"Kalau pertanian ditinggalkan, kita semua akan makan apa. Saya keluarga tani dan sekarang mulai susah mencari buruh untuk macul (bertani)," kata Imron.

Pemerintah Kabupaten Cirebon mendorong, kepada seluruh kuwu untuk mampu menggali potensi, baik sumber daya alam (SDA) atau sumber daya manusia (SDM) di masing-masing wilayahnya.

"Sekarang pemerintah pusat memberikan kebebasan untuk bersaing. Kami berharap semua mampu menggali potensi di daerah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler