Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulan Inklusi Keuangan 2021 di Jabar Salurkan Kredit Rp1 Triliun Lebih

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 2 Jawa Barat Indarto Budiwinoto mengatakan, secara total ada 93.900 pembukaan rekening baru yang terdiri dari bank konvensional dan syariah selama pelaksanaan BIK sebulan penuh.
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi

Bisnis.com, BANDUNG - Pelaksanaan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2021 di Jawa Barat berhasil mencatatkan pembukaan buku tabungan 86.000 bank konvensional dan 7.900 bank syariah selama Oktober 2021.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 2 Jawa Barat Indarto Budiwinoto mengatakan, secara total ada 93.900 pembukaan rekening baru yang terdiri dari bank konvensional dan syariah selama pelaksanaan BIK sebulan penuh.

"Selama Oktober 2021 di Jawa Barat, di sektor perbankan terdapat pembukaan rekening sebanyak 86.000 rekening baru untuk konvensional dan 7.900 rekening baru untuk syariah," kata Indarto pada acara malam puncak BIK 2021 di Bandung, Selasa (9/11/2021) malam.

Selain capaian pembukaan rekening yang cukup progresif, OJK jabar juga mencatat penyaluran kredit Rp895 miliar untuk kredit konvensional dan Rp220 miliar untuk kredit syariah.

"Sementara di sektor pasar modal terdapat pembukaan rekening sebanyak 139 ribu rekening dengan nilai transaksi sekitar Rp40,9 triliun," kata dia.

Dalam gelaran tahunan ini, Indarto mengatakan pihaknya memang mengehar target 90 persen inklusi keuangan tercapai pada 2024. Sehingga, literasi, sosialisasi dan kampanye ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap beragam produk keuangan dan pada muaranya masyarakat bisa menikmati beragam produk keuangan untuk menunjang perekonomian.

"Rangkaian acara BIK merupakan upaya pemerintah bersama OJK dan stakeholder dalam mengakselerasi target inklusi keuangan sebesar 90 persen di tahun 2024," kata dia.

Gelaran BIK ini menurutnya sudah dua kali digelar dalam kondisi pandemi Covid-19. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat seluruh stakeholder untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat demi mencapai target yakni peningkatan perekonomian secara nasional.

Masalah pemulihan dan peningkatan kembali perekonomian nasional diakuinya memang menjadi fokus utama pelaksanaan BIK 2021 ini.

Sementara itu, Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi menuturkan BJB siap menyukseskan segala upaya stakeholder dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat.

Pasalnya dia menilai mewujudkan inklusi keuangan di masyarakat menjadi salah satu fokus Bank BJB dalam menjalankan roda bisnis perusahaan. Bahkan, berbagai program dan kolaborasi dengan sejumlah pihak pun dilakukan guna meningkatkan inklusi keuangan.

Adapun kelompok masyarakat yang diprioritaskan mendapat akses keuangan, antara lain, Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) atau keluarga pra sejahtera, pelaku UMKM, pekerja migran, wanita, disabilitas, anak terlantar, lansia, penduduk daerah tertinggal, hingga pelajar dan pemuda.

"Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah provinsi Jawa Barat serta Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional 2 Jawa Barat serta seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan rangkaian kegiatan BIK 2021," jelasnya. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper