Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tak Berhenti di Tegalluar, Ridwan Kamil Maklum

Sebelumnya dalam fase awal KCJB direncanakan ada 4 Stasiun yang digunakan untuk melayani penumpang yakni Stasiun Tegalluar, Padalarang, Karawang dan Stasiun Halim.
Aktivitas proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di salah satu tunnel atau terowongan di kawasan Tol Purbaleunyi KM 125, Cibeber, Cimahi Selatan, Jawa Barat, Kamis (2/4/2020). Bisnis/Rachman
Aktivitas proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di salah satu tunnel atau terowongan di kawasan Tol Purbaleunyi KM 125, Cibeber, Cimahi Selatan, Jawa Barat, Kamis (2/4/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, BANDUNG — Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dalam fase awal pembangunan yang direncanakan tuntas akhir 2022 tidak lagi diproyeksikan berhenti di Tegalluar, Kabupaten Bandung melainkan di Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Sebelumnya dalam fase awal KCJB direncanakan ada 4 Stasiun yang digunakan untuk melayani penumpang yakni Stasiun Tegalluar, Padalarang, Karawang dan Stasiun Halim.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pihaknya mendukung dan mempersoalkan tidak adanya stasiun KCJB Tegalluar. Menurutnya penumpang yang ingin menggunakan kereta cepat nantinya difasilitasi kereta feeder dari Stasiun Bandung ke Stasiun Hub Padalarang.

"Jadi nanti pake kereta cepat ke Padalarang dari Padalarangnya naik kereta khusus. Jadi misalnya orang Bandung ke Kebon Kawung, ya dia naik kereta khusus sampai Padalarang baru ngabret naik kereta cepat sambil menunggu nanti investasinya memungkinkan membangun fundamentalnya di Tegalluar," katanya di Gedung Sate, Bandung, Selasa (26/10/2021).

Pihaknya mengaku bisa memaklumi dinamika yang terjadi dalam proses pembangunan, mengingat proyek tersebut merupakan inovasi baru yang pasti menemukan banyak tantangan.

"Karena kewenangannya di Pusat jadi setiap berita terkait kereta cepat saya permaklumkan karena itu inovasi baru. Ada kenaikan biaya, ada pindah stasiun saya kira saya permaklumkan dulu," tuturnya.

Emil juga memaklumi mengapa stasiun Hub dibangun di Padalarang. Sebab, pembangunan stasiun membutuhkan biaya yang besar. "Di Padalarang itu dipilih karena biayanya lebih murah sehingga warga dari mana tinggal pakai jalur kereta existing kira-kira begitu," jelasnya.

Presiden Direktur PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi dalam keterangan resminya mengatakan
KCJB akan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya. Hal ini dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi para pengguna jasa.

Salah satu bentuk integrasi yang dihadirkan adalah dijadikannya Stasiun Padalarang sebagai stasiun hub yang bersisian dengan jalur eksisting KAI di Padalarang. Keberadaan stasiun ini dinilai dapat meningkatkan konektivitas penumpang dari pusat Kota Bandung dan Cimahi yang akan menggunakan layanan kereta cepat.

“Di Stasiun Hub Padalarang ini, akan terjadi konektivitas yang nyaman bagi penumpang KCJB yang ingin langsung melanjutkan perjalanan ke Kota Cimahi dan Bandung dengan KA Feeder yang dilayani oleh PT KAI,” katanya

Penambahan Stasiun Hub di Padalarang telah mempertimbangkan berbagai aspek. Salah satunya adalah demografi, komersial dan infrastruktur di area Padalarang yang memadai, dan untuk menyasar penumpang yang berasal dari Bandung bagian Barat.

“Stasiun KCJB akan berada di sebelah barat stasiun KA Padalarang. Penumpang yang hendak menggunakan layanan kereta cepat dari Padalarang atau sebaliknya akan disediakan KA Feeder menuju stasiun Cimahi dan Bandung,” jelasnya.

KA Feeder menggunakan rangkaian KRD yang didesign seperti KA Bandara, dan nantinya akan melayani rute dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung serta dapat berhenti di stasiun Cimahi. Pemberangkatan KA Feeder ini adalah setiap 20 menit pada jam sibuk dan 30 menit di luar jam sibuk attau menyesuaikan operasional kereta cepat.

Adapun durasi perjalanan dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung adalah 18 menit. Jika berhenti di Stasiun Cimahi maka durasi perjalanan menjadi 22 menit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper