Bisnis.com, BANDUNG — Jumlah populasi wanita lebih dari 150 juta jiwa di Indonesia manjadi pasar potensial produk kecantikan dalam kurun waktu 10-15 tahun mendatang.
Hal ini bisa dilihat dari banyaknya produk kosmetik baru yang hadir di Tanah Air, ditambah dengan perubahan gaya hidup yang ingin tampil sempurna dalam merawat dirinya.
Melihat dari hal tersebut, perusahaan kosmetik terbesar di Jawa Barat Skin Solution Group bergerak cepat untuk merespons permintaan pasar yang cukup tinggi tersebut.
"Saya berharap produk dari Skin Solution Group bisa selalu diterima oleh masyarakat, dan saya pun menargetkan tidak hanya pasar dosmetik tetapi pasar luar negeri juga akan coba skin solution masuki " kata Rizky Ananda Musa owner dari Skin Solution dalam keterangan Jumat (22/10/2021).
Skin Solution Group pada saat ini membawahi beberapa produk, diantaranya BeautieSS skin care, Skin Solution Beauty Center , pabrik makloon kosmetik , Skin Solution Foundation dan yang terbaru pembuatan packaging untuk produk.
Rizky yang sedang merayakan hari ulang tahun ke 40 mengutarakan bahwa dirinya beserta suami menargetkan seluruh warga Indonesia terutama kaum hawa untuk bisa memiliki kulit yang sehat dan glowing, serta rencana terdekatnya adalah menambah cabang klinik kecantikan di wilayah Bogor, Jakarta, dan Bandung.
Mengenai ketatnya persaingan industri kosmetik, dirinya merasakan itu bukan sebagai persaingan tetapi sebagai upaya untuk menjadikan Skin Solution group menjadi lebih baik kedepanya.
“Saya percaya rejeki sudah di atur oleh Allah SWT, tinggal bagaimana kita melakukan pendekatan dan menjaga hubungan dengan para konsumen serta tidak berhenti untuk terus berinovasi " tutup Rizky.
Memasuki usia yang ke 40 ,Rizky berharap kesuksesan dalam menjalankan bisnis dan kehidupanya serta selalu diberikan kesehatan.
“Semoga di usia yg ke 40 ini, saya beserta suami, orang tua, anak-anak beserta keluarga besar Skin Solution group selalu dalam lindungan Allah SWT dan diberikan kesehatan serta kesuksesan kedepan, " pungkas Rizky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
