Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ridwan Kamil Dukung Program 3D KPU dengan Desa Digital

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Pemda Provinsi Jawa Barat sedang mengejar target 100 persen akses internet sehingga tidak ada lagi desa yang tidak tersentuh akses komunikasi dan internet atau blankspot.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendukung program Data and Digital Discussion (3D) dari Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat. Salah satunya adalah dengan menyiapkan cetak biru atau blue print terkait dengan desa digital.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Pemda Provinsi Jawa Barat sedang mengejar target 100 persen akses internet sehingga tidak ada lagi desa yang tidak tersentuh akses komunikasi dan internet atau blankspot.

"Nanti kalau ada pemilu 2024 mau pilpres, pileg, pilkada serentak itu insyallah di Jawa Barat sudah sangat siap," kata Ridwan Kamil dalam pernyataan yang dikutip Kamis (19/8/2021).

Menurut Ridwan Kamil, akses digital menjadi sangat penting membantu kegiatan masyarakat. Termasuk juga dalam mendukung kegiatan demokrasi yang diselenggarakan oleh KPU.

"Kuncinya bahwa akses digital ini menjadi penting. Sehingga nanti pada saat dibutuhkan dan dimanfaatkan oleh kegiatan demokrasi kami bisa dengan siap memaksimalkan itu," kata pria yang kerap disapa Kang Emil.

Selain untuk mendukung demokrasi, desa digital itu juga mengangkat perekonomian masyarakat. Dengan akses digital, masyarakat bisa memasarkan produknya ke seluruh Indonesia bahkan bisa mendunia.

"Kawasan desa digital terus kita tingkatkan sehingga nanti ukurannya selain hadirnya infrastruktur hadirnya kesejahteraan oleh akselerasi kendaraan yang disebut digital itu.
Makanya nanti ada rumus yang kita sebut tinggal di desa rezeki kota. Itu konsep yang ingin kami tawarkan," jelas Ridwan Kamil.

"Justru setelah Covid ini tinggal di desa itu lebih aman dari penyakit. Tapi kalau tanpa digital, tinggal di desa jauh dari kesejahteraan. Dengan adanya digital maka tidak ada bedanya kerja di desa di kota asal ada akses itu mudah," imbuhnya.

"Dulu ada sabun buatan warga desa omzetnya hanya Rp5 juta sebulan. Sekarang sudah ratusan juta. Karena berhasil kita jual melalui fasilitas digital center di desa-desa kami," tutup Ridwan Kamil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper