Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPKM Darurat: Mobilitas Warga Jabar Turun, Namun 3 Daerah Masih di Bawah 10 Persen

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan secara keseluruhan mobilitas warga Jawa Barat menurun hingga 15,4 persen dari target PPKM Darurat yang ditetapkan 30 persen.
PPKM Darurat di Kota Bandung/Bisnis
PPKM Darurat di Kota Bandung/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan mobilitas warga di 27 daerah mengalami penurunan, meski masih ada wilayah yang mobilitasnya masih tinggi di masa PPKM Darurat.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan secara keseluruhan mobilitas warga Jawa Barat menurun hingga 15,4 persen dari target PPKM Darurat yang ditetapkan 30 persen.

Dari alat ukur mobilitas seperti Google Trafffic Facebook Mobility dan penggunaan lampu malam penurunan tercatat lebih baik dibanding pekan sebelumnya.

Google Traffic mencatat ada penurunan mobilitas hingga 26 persen, kemudian Facebook Mobility 21 persen dan night light 4,2 persen.

“Secara keseluruhan mobilitas turun 15,4 persen,” katanya dalam jumpa pers daring di Bandung, Senin (12/7/2021).

Menurutnya meski ada penurunan, namun ada tiga daerah yang masuk kategori hitam mengingat mobilitasnya masih turun di bawah 10 persen. Ketiga daerah tersebut yakni Kota Bandung, Kota Depok dan Kabupaten Sukabumi.

“Sudah dikoordinasikan Pak Wakapolda agar wilayah yang masih wilayah hitam untuk terus menurunkan mobilitasnya,” paparnya.

Pihaknya juga mencatat ada sekitar 7.000 pelanggaran yang ditindak aparat selama PPKM Darurat dimana mayoritas sebanyak 6.085 pelanggaran dilakukan oleh individu dan 1.623 pelanggaran oleh pelaku usaha.

Individu banyak melakukan pelanggaran karena tidak mengenakan masker dan tidak menyertakan dokumen hasil tes Covid-19, sementara pelaku usaha banyak yang melanggar aturan jam operasional dan tidak menyediakan tempat cuci tangan, pengukur suhu tubuh dan hand sanitizer.

“Ada 7.144 sanksi administratif dan 564 sanksi pidana,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper