Bisnis.com, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang bersama PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) dan Yayasan Masyarakat Indonesia Emas (YMIE), berupaya mengembangkan sektor pariwisata di Sumedang yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan kerja sama yang dilakukan oleh sejumlah pihak tersebut yakni, pembiayaan homestay, pendampingan, pemberdayaan masyarakat dan pembinaan komunitas kelompok pariwisata.
Untuk homestay, kata Dony, dibangun di Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan. Pemerintah desa pun sudah diminta mempersiapkan perangkat pengembangan pariwisata tersebut.
"Desa juga harus menyiapkan pengelolanya, nantinya dapat menjadi homestay yang berfungsi dan menghasilkan keuntungan," kata Dony di Kabupaten Sumedang, Kamis (24/6/2021).
Dony menyebutkan, pihak desa masih menunggu penyertaan modal untuk pembangunan homestay yang rencananya bakal dibangun di kawasan Babakan Gununggadung, Desa Sukajaya.
Berdasarkan perencanaan awal, akan dibangun empat unit homestay yang memiliki konsep semi permanen, ada unsur budaya lokal, dan ramah lingkungan.
"Adanya homestay akan menguntungkan bagi masyarakat sekitar. Digambarkan, makanan bagi penyewa homestay akan dipasok dari warga sekitar," katanya.
Direktur Utama Sarana Multigriya Finansial (SMF) Ananta Wiyogo mengatakan bahwa kerja sama dengan Pemkab Sumedang ini merupakan komitmen SMF untuk ikut mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) khususnya di sektor pariwisata, melalui pembiayaan homestay.
“Sebagai special mission vehicle Kementerian Keuangan RI, SMF siap untuk mendukung upaya pemerintah mempercepat pemulihan ekonomi nasional, khususnya para sektor pariwisata yang terdampak pandemi cukup dalam," ujarnya.
Melalui pembiayaan homestay ini diharapkan sektor pariwisata di daerah Sumedang ini bisa kembali menggeliat dan memberikan dampak positif bagi daerah dan masyarakat sekitar.
Ananta optimistis dengan berkembangnya homestay di Desa Wisata Kabupaten Sumedang akan menjadi pendorong bergeraknya sektor wisata yang dapat menumbuhkan potensi ekonomi baik bagi pemilik homestay maupun masyarakat sekitar sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Kami yakin bahwa program pembiayaan homestay ini dapat memberikan dampak dari sisi dampak sosial, di mana pembiayaan homestay dapat meningkatkan kualitas aspek kesehatan, pendidikan, pekerjaan, kekayaan, tingkat pendapatan, kualitas hidup, perdagangan, dan kesadaran masyarakat terhadap lingkungannya,” kata Ananta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
