Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ridwan Kamil Minta Daerah Siapkan Hotel untuk Transisi Pasien Covid-19

Kang Emil menuturkan, keterisian rumah sakit di Kabupaten Purwakarta sudah sangat darurat yakni di angka 97 persen.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Gubernur Jabar Ridwan Kamil

Bisnis.com, PURWAKARTA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengecek penguatan penanganan darurat Covid-19 di wilayah Kabupaten Karawang dan Purwakarta, Kamis (24/6/2021).

Hal pertama yang ditekankan Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, kepada para kepala daerah di dua wilayah itu, yakni mendorong supaya pemda menggunakan hotel sebagai tempat transisi para pasien Covid-19 yang beranjak sembuh. Supaya tidak terjadi penumpukan di RS rujukan.

“Jadi, hotel ini nantinya diarahkan untuk menjadi tempat isolasi pasien Covid di rumah sakit yang telah menunjukan tanda-tanda. Kami sudah tekankan tadi ke ibu bupati, nanti biayanya disubsidi dari pemprov,” ujar Kang Emil di RSUD Bayu Asih Purwakarta.

Kang Emil menuturkan, keterisian rumah sakit di Kabupaten Purwakarta sudah sangat darurat yakni di angka 97 persen. Menurut dia, overloadnya rumah sakit ini karena sebenarnya masih terisi penuh oleh pasien-pasien yang sebenarnya kondisinya beranjak sembuh.

“Intinya jangan kelamaan di RS. Kalau sudah menuju sembuh, kita arahkan ke tempat isolasi di hotel tadi. Dengan konsep ini, angka BOR di Purwakarta diharapkan bisa diturunkan ke 70 persen,” jelas dia.

Emil mengaku, konsep yang ditekannya itu bukan tanpa alasan. Karena, beberapa kali pihaknya mendengar ada kasus warga positif yang meninggal karena tidak sempat tertangani RS. Mereka tidak bisa masuk ke rumah sakit, karena RS rujukannya penuh.

“Makanya, sekarang kita ubah menejemennya,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Kang Emil juga berpesan supaya warga yang terkonfirmasi Covid-19 yang hanya mengalami gejala ringan bisa ditahan dulu di ruang isolasi setiap desa sebelum ke rumah sakit pasein.

“Penyebab terjadinya overload di RSUD, itu karena seluruh pasien Covid di seluruh tingkat dilarikan ke rumah sakit. Padahal, untuk penanganan pasien dengan gejala sedang dan ringan bisa dilakukan di ruang isolasi dengan pengawasan ketat nakes,” terang dia.

Pihaknya juga berpesan supaya para kepala desa, bisa menguatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait isolasi mandiri. Jangan sampai, mereka yang keukeuh ingin isolasi mandiri tidak memerhatikan kondisi lingkungannya.

“Kalau memang kondisi ruangan di rumah atau lingkungannya mungkinkan ya silahkan. Harus ditekankan edukasinya, jangan sampai terjadi klaster keluarga,” tambah dia.

Emil menambahkan, guna meminimalisasi terjadinya perpindahan kasus dari industry ke rumah tangga atau klaster keluarga, pihaknya mengimau kepada industri yang terdapat kasus covid untuk melaporan ke satgas setempat supaya pengawasan bisa dilakukan sedini mungkin.

“Kami juga akan melayangkan surat teguran kepada industri-industri yang tidak melaporkan. Gara-gara banyak yang tak melapor, saat ini terjadilah klaster keluarga,” pungkasnya. (K60)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Asep Mulyana
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper