Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid Melonjak, Jabar Siap Pasok Kekurangan Alat Medis ke Fasyankes

Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jabar Marion Siagian mengatakan pihaknya saat ini tengah mengidentifikasi fasyankes yang membutuhkan bantuan.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (kiri)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (kiri)

Bisnis.com, BANDUNG — Selain penambahan kapasitas dan penguatan SDM, Pemerintah Provinsi Jabar akan memfasilitasi alat medis untuk perawatan pasien Covid-19. Mulai dari Alat Pelindung Diri (APD) dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP).

Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jabar Marion Siagian mengatakan pihaknya saat ini tengah mengidentifikasi fasyankes yang membutuhkan bantuan.

“Jadi bukan hanya rumah sakit, tetapi juga laboratorium. Dan tenaga pendukung sedang diidentifikasi tenaga pendukung yang mana yang dibutuhkan? Misalnya tenaga penginput data juga diperlukan karena data harus masuk real time," katanya, Selasa (22/6/2021).

"Kita harus memperkuat sistem kesehatan kita. Memperkuat dari sisi input, dari sisi proses, supaya output bisa terukur. Outputnya apa? Angka kesembuhan meningkat, angka kematian menurun, dan nakes sehat. Ini angka-angka yang harus kita capai dalam pengendalian Covid-19," tambahnya.

Selain memperkuat sistem kesehatan, Marion pun menekankan pentingnya kesadaran masyarakat mendeteksi dini Covid-19 untuk menekan risiko kematian. Deteksi dini bisa dilakukan dengan memahami gejala-gejala Covid-19. Jika menderita salah satu gejala, segera lakukan skrining di fasyankes terdekat.

Dilansir situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), gejala Covid-19 paling umum adalah demam, batuk kering, dan rasa lelah. Gejala lainnya yakni hidung tersumbat, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan kehilangan penciuman. Gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap.

Marion mengatakan, saat ini, banyak pasien Covid-19 yang datang ke rumah sakit dalam keadaan gawat dengan saturasi oksigen yang rendah, sehingga pasien telat mendapatkan penanganan dan mengakibatkan kematian.

"Yang harus kita waspadai, sekarang banyak yang masuk rumah sakit itu yang agak berat, punya komorbid. Atau yang masih muda datang dalam fase yang sudah berat dan kritis," ucapnya.

Oleh karena itu, Marion mengimbau kepada masyarakat untuk mengetahui gejala-gejala Covid-19 dan langsung melakukan skrining apabila mengalami gejala Covid-19. Dengan begitu, pasien Covid-19 akan cepat mendapatkan penanganan dan perawatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper