Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Jawa Barat Bangkit Lebih Cepat di Masa Pandemi

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan ekspor menjadi salah satu andalan selain investasi, daya beli masyarakat dan belanja negara untuk menggerakkan ekonomi di masa pandemi Covid-19.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri)

Bisnis.com, BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan laju ekspor yang menjadi salah satu kunci pemulihan ekonomi sudah bergerak kencang dibanding 2020 lalu.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan ekspor menjadi salah satu andalan selain investasi, daya beli masyarakat dan belanja negara untuk menggerakkan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

“Nah satu empat mesin ekonomi itu sudah berfungsi lagi, ukurannya ekspor kita sudah naik, pada saat yang sama dibanding tahun lalu sekarang kita naik hampir 23 persen, total mencapai Rp150triliun sampai April,” katanya di acara Japri Gedung Pakuan, Bandung, Rabu (16/6/2021).

Menurutnya untuk urusan investasi dan ekspor, Jawa Barat masih menjadi nomor satu di Indonesia. Dari angka Rp150 triliun tersebut mayoritas dari Jawa Barat adalah ekspor non migas. “Kami ini provinsi yang produk-produknya disukai dunia,” katanya.

Kenaikan angka ekspor ini dinilai Ridwan Kamil menjadi indikator pemulihan ekonomi. Jawa Barat sendiri terus mencari sumber-sumber informasi dari luar negeri terkait kebutuhan ekspor, informasi ini kemudian dihubungkan dengan para pengusaha lokal yang bisa menyediakan kebutuhan lalu melatih UKM atau pengusaha lokal untuk berorientasi ekspor.

“Bulan depan kami sudah punya kampus ekspor UKM. UKM kadang-kadang punya barang tapi nggak ngerti ekspor,” ujarnya.

Komposisi ekspor terhadap UKM masih kecil, sementara mayoritas ekspor dari Jawa Barat masih berasal dari sektor manufaktur. “Padahal kita tahu fondasi ekonomi Jawa Barat mayoritas UMKM,” katanya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Moh Arifin Soedjayana mengatakan ekspor Jawa Barat pada 2020 lalu terpukul pandemi dan mengalami penurunan hingga 11 persen dibanding 2019.

“Ekspor Jawa Barat ke Amerika Latin paling tinggi, 2020 lalu nilainya mencapai US$265 juta, saat ini sudah mencapai US$338 juta. Posisi ekspor ini cukup meningkat dan alhamdulillah,” ujarnya.

Pihaknya juga terus melakukan pelatihan ekspor yang rutin digelar dengan mengundang 30 pengusaha lokal di setiap program. “Ini melahirkan eksportir baru. Bisnis matching juga terus kita lakukan dengan kedutaan besar dan atase perdagangan yang memiliki potensi ekspor,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper