Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BOR Kota Bandung Tembus 90 Persen, Pemkot Bandung Pikir-pikir Lagi Gelar PTMT

Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan menjadi sesuatu yang sangat ironis dan kontra-produktif jika PTMT akan dilaksanakan, tapi di satu sisi Covid-19 sedang memuncak.
Uji coba PTM Terbatas di Kota Bandung/Istimewa
Uji coba PTM Terbatas di Kota Bandung/Istimewa

Bisnis.com, BANDUNG - Angka keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Bandung menembus 90 persen. Sejumlah rumah sakit juga yang mulai dipenuhi pasien Covid-19.

Hal ini menjadi ironi di tengah persiapan Kota Bandung untuk menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) pada 19 Juli 2021 mendatang. Namun, nyatanya tren kasus Covid-19 di Kota Bandung cenderung meningkat.

Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan menjadi sesuatu yang sangat ironis dan kontra-produktif jika PTMT akan dilaksanakan, tapi di satu sisi Covid-19 sedang memuncak.

"Jadi kalau pun pilihannya nanti ditunda, itu perlu ada pemahaman. Ini masalah waktu. Kita tidak mungkin memaksakan," kata Ema di SMAN 8 Kota Bandung, Selasa (15/6/2021).

"Apalagi ada kekhawatiran muncul klaster sekolah. Jangan sampai nantinya malah saling menyalahkan," imbuhnya.

Menurut Ema, sebelumnya Pemerintah Kota Bandung telah mengeluarkan Surat Edaran Wali Kota kepada seluruh Rumah Sakit untuk menambah ketersediaan tempat tidur.

"Bahkan Sabtu malam lalu, saya diperintahkan oleh wali kota untuk mendampingin gubernur berkunjung ke RSHS dan RSKIA. Kita melihat Ruang Kemuning di RSHS dan lantai 8, 10, dan 11 RSKIA, sudah mendekati 100 persen," katanya.

"Sekarang kondisi sedang menuju puncak. Ngeri kalau kembali seperti di Februari lalu, dampak dari Natal dan Tahun Baru. Saat ini usai Idulfitri kenaikan mulai terjadi. Sebelumnya pas Idulfitri, BOR di angka 56,83 sekarang sudah diatas 90," ungkapnya.

Di sisi lain, hasil survei Dinas Pendidikan Kota Bandung menyatakan, 91,23 persen orang tua setuju pelaksanaan PTMT. Hal itu karena dalam pembelajaran secara daring tidak seoptimal tatap muka.

"Tapi ini untuk 19 Juli. Mudah-mudahan, kedisiplinan masyarakat semakin meningkat. Kemampuan dari Tim Satgas di semua level naik, dari Kota, Kecamatan, Kelurahan itu maksimal. RT RW dengan Kampung Tangguh dan RW Siaganya juga maksimal," harapnya.

"Sehingga kesadaran masyarakat akan tanggung jawab komunal melawan Covid-19 ini terbangun. Melawan Covid-19 itu tidak bisa hanya mengandalkan Satgas, tapi yang paling utama ada rasa kesadaran dan disiplin itu kunci dari semua," ucapnya.

Selain itu, Ema juga mengingatkan kembali kepada pihak sekolah agar satgasnya berkoordinasi secara maksimal dengan puskesmas dalam penanganan Covid-19 dalam pelaksanaan PTMT.

"Jika ditemukan ada kendala atau terkonfirmasi, nanti yang akan merekomendasikan penanganan adalah tenaga kesehatan. Termasuk terkait dengan rujukannya," katanya. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper