Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ridwan Kamil Usulkan Tidak Ada Hari Libur Saat Iduladha

Ridwan Kamil mengatakan adanya lonjakan kasus Covid-19 pascamudik saat libur lebaran harus menjadi pelajaran bersama. Padahal, sebelumnya, atau saat PPKM mikro diberlakukan, keterisian rumah sakit hanya 29 persen.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengecek ketersediaan BOR di RS Hasan Sadikin/Istimewa
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengecek ketersediaan BOR di RS Hasan Sadikin/Istimewa

Bisnis.com, BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk tidak menetapkan Hari Raya Iduladha menjadi hari libur.

Ridwan Kamil mengatakan adanya lonjakan kasus Covid-19 pascamudik saat libur lebaran harus menjadi pelajaran bersama. Padahal, sebelumnya, atau saat PPKM mikro diberlakukan, keterisian rumah sakit hanya 29 persen.

Bahkan di wilayah Bandung Raya yang meliputi Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Cimahi Kabupaten Sumedang berada di angka 84,19 persen, atau melebihi ambang batas standar aman dari World Health Organization (WHO) sebesar 70 persen.

“Tiba-tiba lompatan (keterisian rumah sakit) hanya dalam dua minggu sebulan ini melompat ke 75 persen, jadi kalau tadi di Bandung raya 84 sementara Jabar adalah 75 persen, itu juga sama sudah melewati batas kritis 70 persen,” katanya di Makodam III Siliwangi, Bandung, Selasa (15/6/2021).

“Pemerintah Provinsi Jabar merekomendasi kepada pemerintah pusat mohon tidak ada libur panjang berikutnya selama Iduladha sehingga peribadahan Iduladha kami mohon diberi juklak seusai syariat yang wajibnya saja tapi tidak liburnya dan tidak mudiknya, karena terbukti libur mudik Idulfitri betul-betul destruktif dalam keterkendalian yang sudah sangat baik selama PPKM mikro,” katanya.

Sebelumnya, Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar), keterisian tempat tidur di Jabar secara rata-rata mencapai 69,89 persen pada 13 Juni 2021, atau melebihi batas wajar WHO yang seharusnya di angka 60 persen.

Artinya dari 13.636 tempat tidur perawatan pasien Covid-19 di Jabar, sebanyak 9.530 di antaranya telah terisi, baik di ruang perawatan kategori hijau untuk pasien gejala ringan, ruang kategori kuning untuk pasien bergejala sedang, ruang kategori merah untuk gejala berat, ICU, dan IGD.

Pikobar juga merilis angka keterisian tempat tidur terbanyak terdapat di Kabupaten Purwakarta, yakni dari 441 tempat tidur, sebanyak 91,61 persennya sudah terisi. Peringkat kedua adalah Kabupaten Bandung yang dari 334 tempat tidur, 88,02 persennya terisi.

Di Kota Bandung, sebanyak 86,2 persen dari 1.775 tempat tidur yang ada sudah terisi. Kemudian di Kabupaten Bandung Barat, dari 143 tempat tidur, sebanyak 85,31 persen sudah terisi. Di Kota Tasikmalaya, dari 53 tempat tidur, 84,62 persennya sudah terisi.

Di Kabupaten Karawang, dari 1.057 tempat tidur, terisi 83,54 persen. Di Kota Bekasi, dari 1.737 tempat tidur, 81,52 persennya sudah terisi. Di Kabupaten Sumedang, dari 70 tempat tidur, sudah terisi 81,52 persen, di Majalengka dari 89 tempat tidur sudah 75 28 persen terisi.

Kemudian di Kabupaten Subang, dari 132 tempat tidur, sudah terisi 71,21 persen, di Kota Cirebon dari 325 tempat tidur, terisi 71,08 persen, dan di Kabupaten Bekasi dari 1.468 tempat tidur, yang terisi mencapai 70,44 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper