Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gandeng HIPMI, Pelabuhan Cirebon Ekspansi Pelayanan Peti Kemas

General Manager PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC Cabang Cirebon Abdul Wahab mengatakan kerja sama yang dilakukan itu merupakan pelayanan peti kemas.
Suasana di Pelabuhan Cirebon/Bisnis-Hakim Baihaqi
Suasana di Pelabuhan Cirebon/Bisnis-Hakim Baihaqi

Bisnis.com, CIREBON - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Cirebon melakukan kerja sama dengan Badan Perwakilan Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten dan Kota Cirebon.

General Manager PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC Cabang Cirebon Abdul Wahab mengatakan kerja sama yang dilakukan itu merupakan pelayanan peti kemas. Rencana tersebut sudah dilakukan sejak awal 2021 ini.

Saat ini, kata Wahab, banyak pengusaha di wilayah Cirebon yang melakukan pengiriman barang dari Cirebon menuju daerah tujuan, harus melalui pelabuhan di Jakarta (Tanjung Priok) ataupun Semarang (Tanjung Emas).

"Cost yang harus dikeluarkan kalau ke Jakarta atau Semarang itu jauh lebih besar. Kalau bisa dari daerah tujuan ke Cirebon pasti bisa memangkas anggaran dan juga waktu," kata Wahab di Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, Rabu (9/6/2021).

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Pelabuhan Cirebon memiliki dermaga dengan panjang 1.051 meter, lima unit gudang dengan luad 8.663 meter persegi, dan alat bongkar muat (forklift, wheel loader, ekskavator, dan dump truck).

Daya dukung lainnya, Pelabuhan Cirebon memiliki lapangan konvensional seluas 27.908 meter persegi dan lapangan Peti Kemas 5.400 meter persegi.

Selama ini, di pelabuhan tersebut yang berlabuh mulai dari kapal pengangkut batu bara, aspal, material proyek pembangunan, dan garam.

Wahab mengatakan, daya dukung lainnya, tempat ini mampu menampung tujuh sampai delapan kapal bersandar secara bersamaan.

"Ini sangat memberikan keuntungan besar untuk pengusaha di Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan). Tentunya, meningkatkan perekonomian," katanya.

Ketua BPC HIPMI Kabupaten Cirebon Abdul Hadi mengatakan, barang yang berlabuh di pelabuhan Jakarta atau Semarang membuat ongkos pengiriman lebih besar dibandingkan nanti ke Pelabuhan Cirebon.

"Contoh, setiap pengiriman barang ke Pontianak melalui pelabuhan Jakarta, sekali perjalanan harus menghabiskan Rp15 juta. Kalau nanti di sini berjalan, cost bakal ditekan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper