Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ridwan Kamil Ajak Masyarakat Fokus ke Masa Depan Bangsa dengan Pancasila Perekatnya

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil mengatakan Indonesia sebagai bangsa memang tengah diuji seiring bertambahnya usia kemerdekaan.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Gubernur Jabar Ridwan Kamil

Bisnis.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai Indonesia harus fokus pada masa depan dengan modal way of life yang dimiliki yakni Pancasila.

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil mengatakan Indonesia sebagai bangsa memang tengah diuji seiring bertambahnya usia kemerdekaan.

Beberapa di antaranya yakni bagaimana tekanan arus-arus informasi yang tidak bisa dibendung akibat Revolusi 4.0.

Oleh karena itu, diperlukan perekat bagi Bangsa Indonesia terutama melaui penghayatan sila ke 3 Pancasila yaitu “Persatuan Indonesia”, selebihnya diharapkan masyarakat Indonesia juga dapat lebih berkemampuan di dalam memilah informasi.

"Telah banyak negara hancur karena hanya memaksakan diri berdasarkan satu agama, satu etnis, ataupun karena menjalankan pemerintahannya dengan melupakan aspek keadilan sosial," kata Kang Emil dalam sambutannya dalam Seminar Kebangsaan dengan tema besar “Dengan Semangat Kebangsaan, Menjaga Tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia di Tengah Arus Globalisasi” yang digelar oleh Ikatan Keluarga Alumni Universitas Katolik Parahyangan (IKA Unpar) bekerjasama dengan Ikatan Alumni FISIP UNPAR yang digelar secara daring, Rabu (2/6/2021).

Untuk itu Kang Emil berpesan, dalam rangka menjadikan Indonesia unggul di tahun 2045, Pancasila harus selalu menjadi perekat kebangsaan.

Hal yang sama disampaikan oleh Rektor Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR), Mangadar Situmorang mengatakan dalam era glolablisasi, literasi digital untuk membangun nasionalisme dan kebangsaan adalah suatu hal yang perlu dipenuhi oleh masyarakat Indonesia.

Untuk itu, ia mengajak Peguruan Tinggi di Indonesia untuk tidak hanya mengedepankan kegiatan yang murni akademik dan riset, tetapi juga memberikan pengalaman langsung terkait nasionalisme. Maka dari itu, Unpar kata dia senantiasa memberikan eksperensial untuk menciptakan alumni-alumni yang Pancasialis, Nasionalis dan berkontribusi aktif untuk Indonesia.

Wali Kota Bogor yang juga merupakan alumni Unpar, Bima Arya menilai negara selama ini berfokus pada pembangunan negara (state building), tetapi tidak diiringi dengan pembangunan bangsa (nation bulding).

"Pembangungan bangsa bukan semata-mata menjadi tanggungjawab dan kewajiban Pemerintah saja, melainkan menjadi kewajiban semua pemangku kepentingan di Indonesia.," kata Bima.

Bima memaparkan pentingnya konsep pentahelix dalam membangun karakter kebangsaan Indonesia. Diakuinya saat ini situasi di Indonesia sangat bergantung pada kepentingan politik jangka pendek, sehingga ia berpendapat bahwa pembangunan bangsa memerlukan komitmen yang kuat dari para elit politik untuk mencapai visi Indonesia maju. Pada webinar ini, Bima mengajak semua pihak untuk aktif berkontribusi dalam menjadikan Indonesia bangsa yang besar.

Sementara itu, Ketua Umum IKA Unpar Ivan P Sadik mengatakan derasnya arus globalisasi yang beriringan dengan revolusi industri 4.0 memberikan kesempatan sekaligus tanangan bagi bangsa Indonesia dalam mengarungi perkembangan zaman.

Pasalnya, perkembangan globalisasi serta merta membawa serta ideologi-ideologi transnasional, budaya, serta nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian Bangsa Indonesia yang dapat menjadi ancaman tersendiri yang dapat berdampak pada pengikisan nilai-nilai luhur Bangsa yang selama ini menyatukan Indonesia.

"Saya mengajak kita semua untuk semakin memaknai nilai-nilai kebangsaan kita dan memberikan kontribusi kita di dalam kehidupan sehari-hari," kata dia. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper