Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Cirebon Klaim Infrastruktur Sekolah Siap Jelang PTM

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon Irawan Wahyono mengatakan salah satu infrastruktur yang saat ini sudah disediakan yakni wastafel portable, sesuai arahan dari Satgas Covid-19.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kota Cirebon memastikan infrastruktur seluruh sekolah di Kota Cirebon sudah siap menunjang pelaksanaan kembali pembelajaran tatap muka (PTM).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon Irawan Wahyono mengatakan salah satu infrastruktur yang saat ini sudah disediakan yakni wastafel portable, sesuai arahan dari Satgas Covid-19.

Irawan menambahkan, pembelajaran tatap muka yang bakal dilakukan dalam waktu dekat ini melibatkan pula Dinas Kesehatan.

“Kalau dinas terkait tidak merekomendasikan sekolah tatap muka, nanti dikoreksi oleh orang tua murid juga, jadi intinya kami melaksanakan sesuai dengan apa yang direkomendasikan," kata Irawan di Kota Cirebon, Senin (24/5/2021).

Sebanyak 4.373 guru dan tenaga kependidikan di Kota Cirebon, sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama. Hal tersebut dilakukan menjelang pertemuan tatap muka (PTM) sekolah Juli mendatang.

Irawan mengatakan, jumlah guru dan tenaga kependidikan di Kota Cirebon sebanyak 4.678, namun 305 di antaranya belum mendapatkan vaksin Covid-19.

Irawan memastikan, seluruh guru dan tenaga kependidikan akan mendapatkan vaksin Covid-19 hingga tahap kedua paling lambat Mei 2021. Nantinya, sebelumnya PTM dimulai sudah memiliki kekebalan tubuh.

PTM untuk sekolah siap digelar di Kota Cirebon pada Juli mendatang. Dinas Pendidikan pun sudah merampungkan petunjuk teknis untuk pelaksanaan tersebut.

PTM bakal digelar bersamaan dengan tahun ajaran baru 2021/2022. Namun, dalam waktu dekat tidak bakal melakukan simulasi seperti kota lainnya.

Untuk pelaksanaan PTM di Kota Cirebon, petunjuk teknisnya akan disesuaikan dengan aturan adaptasi kebiasaan baru (AKB) sehingga tidak akan memunculkan klaster baru Covid-19.

Beberapa poin dalam petunjuk teknis tersebut di antaranya, sekolah diwajibkan membentuk satuan tugas (satgas) yang melibatkan tenaga kesehatan dan menyediakan sarana cuci tangan dilengkapi dengan sabun dan air mengalir.

Kemudian, untuk PTM di kelas nantinya setiap ruangan hanya boleh diisi oleh 50 persen dari total keseluruhan siswa disetiap kelasnya.

Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah X Jawa Barat, Ester Miori Dewayani mengatakan, sekolah tatap muka direncanakan akan dilaksanakan pada tahun ajaran baru, bulan Juli.

Ester mengatakan, akan menggelar simulasi guna memberikan pemahaman kepada para guru atau warga sekolah dalam menghadapi sekolah tatap muka nanti.

“Sekolah sudah dilakukan beberapa cek, ada juga evaluasi mulai dari sarana prasarana yang disiapkan, termasuk dengan vaksinasi, warga sekolah divaksin dua kali,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper