Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disperindag Jabar Pastikan Stok Pangan Pascalebaran Aman

Selain memantau harga, pasokan dan stok barang, Disperindag Jabar berupaya secara intens memonitor perkembangan harga di 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat dan melakukan stimulus.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Moh Arifin Soedjayana/Bisnis-Wisnu Wage
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Moh Arifin Soedjayana/Bisnis-Wisnu Wage

Bisnis.com, BANDUNG — Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat terus memantau secara intensif pergerakan harga komoditas kebutuhan pokok sekaligus persediaan pangan pascalebaran.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Moh Arifin Soedjayana mengatakan lewat tim yang dibentuk Bidang Perdagangan Dalam Negeri, bersama Satgas Pangan Provinsi Jawa Barat serta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jawa Barat pihaknya terus mengantisipasi lonjakan harga.

“Pemantauan harga, pasokan, dan stok intens dilakukan di 27 kabupaten/kota se-Jabar,” katanya dihubungi Senin (17/5/2021).

Selain memantau harga, pasokan dan stok barang, kata Arifin, pihaknya berupaya secara intens memonitor perkembangan harga di 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat dan melakukan stimulus. Salah satu stimulus yang dilakukan adalah mengecek langsung harga dan pasokan ke pasar-pasar dan toko swalayan.

Disperindag Jabar juga memastikan stok pangan yang berada di Gudang Bulog yang berada di 7 kabupaten/kota terbilang aman untuk memenuhi kebutuhan warga menghadapi lebaran dan pascalebaran. Dia menunjuk cadangan beras yang mencapai 218.000 ton tersedia di gudang Bulog.

“Minyak goreng, gula, kecap sampai tepung terigu stoknya terpantau aman,” ujarnya.

Arifin menuturkan, pihaknya bersama Bank Indonesia (BI) Jabar akan memberikan perhatian khusus untuk memantau harga daging sapi dan daging ayam broiler. Harga kedua komoditas tersebut memiliki kecenderungan melonjak menjelang dan sesudah Idulfitri.

"Jabar untuk produksi ayam broiler surplus. Tapi harga di pasar sering naik. Pedagang suka bilang setahun sekali. Jadi kita akan melakukan edukasi dan sosialisasi kepada pedagang," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper